Berita Surabaya Hari Ini
Profil Susanto Dokter Gadungan di Surabaya Tipu 7 RS, Grogi Saat Operasi dan Pernah Jadi Dirut
Intip profil Susanto dokter gadungan di Surabaya tipu 7 RS, grogi saat operasi dan pernah jadi dirut.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Artikel TribunKaltim.co 'Susanto Jadi Dokter Gadungan, Beraksi di 2 Rumah Sakit di Kutai Timur'.

Saat dilakukan pengecekan di RS Gunung Sawo, tersangka pernah bekerja selama 2 bulan yaitu Februari sampai April 2008.
Setelah dari Temanggung, tim bergerak ke Semarang menuju ke Dusun Kawu, Desa Tunggulrejo, Kecamatan Gabus untuk mencari rumah orang tua tersangka.
Menurut orang tuanya, Susanto menuntut ilmu di SDN Tunggulrejo 1, SMP Negeri Gabus 1, dan SMAN 1 Martoyudan Magelang tahun 1999.
Setelah itu tim bergerak ke rumah mantan istrinya, Siti Masrotun yang dinikahi tahun 2003 dan telah memiliki anak perempuan berumur 4 tahun.
Dari keterangan Siti, pada tanggal 8 November 2008, Susanto pamit ke Surabaya untuk seminar.
Setelah itu tidak ada berita tentang Susanto lagi.
Dari hasil penelurusan ke Yayasan RS Habibullah di Jalan Raya Tahunan, Kecamatan Gabus, Grobogan, diketahui Susanto pernah diangkat sebagai Dirut tahun 2008.
Setelah itu Susanto pamit ke Surabaya, dan tidak muncul lagi.
Selain itu, Susanto juga merangkap sebagai dokter di Puskesmas Gabus Jalan Raya Sulursari, Kecamatan Gabus, Grobogan pada tahun 2006 selama sekitar 1 tahun.
Sedangkan di PMI Grobogan, jabatan Susanto adalah Kepala UTD selama 3 tahun dari tahun 2006-2008.
Di tiga tempat di Grobogan, tersangka memakai nama dokter Susanto.
Setelah masa kerja di tiga RS berakhir, Susanto pergi ke Kalimantan Selatan untuk bekerja sebagai Dokter Obgin di RS Pahlawan Medical Center, Kandangan.
Baru 5 hari bertugas, identitas palsu Susanto terungkap sebab ketahuan grogi dan hampir salah saat penanganan operasi caesar.
Selanjutnya Susanto dilaporkan oleh Direktur RS tersebut.
profil Susanto dokter gadungan di Surabaya
profil Susanto
Susanto
dokter gadungan
RS PHC di Surabaya
Anggi Yurikno
suryamalang
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.