Berita Viral

Definisi Salah Tapi Lanjut Part 2, Pelaku Foto Prewedding Bromo Bakal Laporkan Pihak Taman Nasional

Definisi salah tapi lanjut part 2, pihak pelaku foto prewedding yang sebabkan kebakaran Gunung Bromo bakal laporkan pihak taman nasional. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM
Pihak foto prewedding sekaligus calon pengantin yang menyebabkan kebakaran Gunung Bromo dan sekitarnya bakal melaporkan pihak taman nasional.  

SURYAMALANG.COM - Definisi salah tapi lanjut part 2, pihak pelaku foto prewedding Bromo bakal laporkan taman nasional ke polisi.

Melalui pengacaranya, pihak prewedding sekaligus calon pengantin yang menyebabkan kebakaran Gunung Bromo dan sekitarnya bakal melaporkan pihak taman nasional. 

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) sebagai pengelola kawasan Bromo dinilai lalai hingga kejadian kebakaran terjadi. 

Mustadji, kuasa hukum tersangka dan lima saksi seolah menyalahkan BBTNBTS dalam kasus ini karena lemah dalam pengawasan pengunjung.

Pihak foto prewedding terjadinya kebaqkaran bukan sepenuhnya dari mereka. 

"Kesalahan mutlak tidak hanya pada klien kami. Kelemahan juga ada di petugas TNBTS. Petugas TNBTS lemah dalam pengawasan pengunjung," ujar Mustadji, kuasa hukum tersangka pada Jumat (15/9/2023).

Pihak foto prewedding bersiap untuk melaporkan BBTNBTS ke polisi.

"Akan ambil langkah hukum. Ada tuntutan hukum. Kesalahan juga ada di petugas BBTNBTS," katanya.

Kuasa hukum pihak foto prewedding menuding lemahnya pengawasan di kawasan hingga keenam kliennya bisa melakukan foto dengan menggunakan flare di Bukit Teletubbies Blok Padang Savana.

Saat melakukan foto prewedding menggunakan flare, tidak ada petugas yang memberikan imbauan ataupun larangan kepada kliennya. 

"Seharusnya, ada pengawalan dan imbauan terhadap pengunjung dari petugas TNBTS. Jangan membiarkan pengunjung begitu saja," paparnya.

Dijelaskan jika kliennya telah melaporkan aktivitas foto prewedding kepada petugas yang bertugas. 

Selain itu, kliennya juga memesan tiket masuk Gunung Bromo secara online dan masuk ke kawasan melalui pintu Kabupaten Malang.

"Harusnya ada pengawalan. Diperiksa barang bawaan pengunjung apa saja, berisiko tidak saat situasi kemarau. Petugas harus seperti itu. Jangan hanya menerima uang tiket lalu dilepas gitu aja. Klien kami tidak tahu jika harus urus Simaksi," ujarnya.

Ia menambahkan, tidak ada papan imbauan di kawasan Gunung Bromo, terutama Bukit Teletubbies, terkait hal-hal yang dapat merusak alam.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved