Berita Surabaya Hari Ini

Ratusan Orangtua Harus ke Markas Polisi, Anak-anak Mereka Terjaring Razia Balap Liar di Surabaya

Kami akan hadirkan orang tua dan berkoordinasi dengan pihak sekolah mereka. Setelah sepeda motor diambil kami larang mereka mengendarai sepeda motor.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Yuli A
tony hermawan
Pengendara sepeda motor protolan saat melintas di Jalan Gubernur Suryo ditangkap Satlantas Polrestabes Surabaya. 

"Kami akan hadirkan orang tua dan berkoordinasi dengan pihak sekolah mereka. Setelah sepeda motor diambil kami larang mereka mengendarai sepeda motor sebelum mempunyai SIM," tandas Arif.

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Ratusan orangtua di Surabaya harus memenuhi panggilan ke markas polisi gara-gara anak mereka jerjaring razia balap liar

Satlantas Polrestabes Surabaya dalam rangkain Operasi Zebra Semeru 2023 menggelar obrakan balap liar di Jalan Ahmad Yani, Gubernur Suryo, dan Adityawarman, Surabaya. Hasilnya, 110 sepeda motor kena angkut polisi.


Ratusan sepeda motor itu sekarang terparkir di halaman Satlantas Polrestabes Surabaya. Rata-rata ratusan sepeda motor itu kondisi protolan. Seperti misalnya berknalpot brong dan modifikasi racing.


Kasatlantas AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, ada hal yang membuat geleng-geleng kepala pada hasil razia tersebut. Sekitar 50 sepeda motor ternyata pemiliknya masih usia remaja. Mereka-mereka itu belum saatnya bisa mengendarai kendaraan bermotor.


"Seluruh kendaraan kami sita dan kami amankan ke Mapolrestabes Surabaya," tegas Arif.


Penindakan tegas ini dilakukan untuk menghindarkan kecelakaan yang menyebabkan fatalitas. Arif memberi syarat agar kendaraan dapat diambil. Sepeda motor harus dikembalikan sesuai standar pabrikan.


"Kami akan hadirkan orang tua dan berkoordinasi dengan pihak sekolah mereka. Setelah sepeda motor diambil kami larang mereka mengendarai sepeda motor sebelum mempunyai SIM," tandas Arif.


Arif berharap dengan treatment tersebut pihak sekolah dan orang tua bisa lebih peduli dan memperhatikan anak-anak muda. Sebagai langkah preventif pihaknya bakal tetap rutin menggelar razia. Dengan begitu, harapannya, tidak ada generasi muda bangsa mengalami kecelakaan di jalan raya.


"Ini sebagai penutupan Operasi Zebra Semeru 2023, namun bukan berarti kegiatan akan berhenti. Kami terus lakukan kegiatan yang sama untuk menjaga Surabaya tetap aman dan kondusif," pungkas Arif.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved