Berita Viral

Viral Polisi Hajar 2 Remaja Sampai Pendengaran Terganggu dan Tenggorokan Sakit, Dikenal Tempramen

Viral polisi hajar 2 remaja sampai pendengaran terganggu dan tenggorokan sakit menjadi sorotan. Aksinya terekam CCTV.

|
Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Tribunnews
Aipda AS hajar dua remaja terekam CCTV hingga viral. 

"Saya ditegur beberapa kali.

Lalu PIN saya tekan salah beberapa kali, akhirnya tersulut emosi saya.

Saya mengakui kesalahan ini. Saya minta maaf," ungkap Ivans.

Nasib AKP Ivans Djarat Kini

Menaggapi hal itu, Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko buka suara soal pemukulan yang dilakukan Kapolsek Komodo, AKP Ivans Djarat terhadap sekuriti Bank BRI Unit Nggorang, Labuan Bajo, NTT.

Kapolres Ari Satmoko mengatakan peristiwa itu terjadi karena ada kesalahpahaman antara Kapolsek Komodo dan sekuriti bank. Pihaknya sedang mendalami kasus itu.

Kapolres Ari Satmoko tentu menyayagkan tindakan yang dilakukan oleh AKP Ivans.

"Tentunya sebagai pimpinan di Polres Mabar saya menyayangkan. Upaya yang sedang kita lakukan dari Propam sedang proses mendalami," kata Ari. Dilansir Pos-Kupang.com.

Lebih lanjut, Kapolres Ari Satmoko mengatakan jika terbukti melanggar kode etik profesi Polri, Kapolsek Komodo itu akan diberikan sanksi. Kalaupun ada upaya mediasi di antara kedua belah pihak, itu tidak akan berpengaruh pada sanksi etik terhadap Kapolsek.

"Karena ada ketentuan ketika seorang anggota polri melakukan pelanggaran itu sanksinya disiplin kode etik," ujar Ari Satmoko, Rabu 13 September 2023 sore.

x
Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko (tengah) memberikan keterangan kepada awak media terkait pemukulan yang dilakukan Kapolsek Komodo terhadap sekuriti bank, Rabu 13 September 2023 (POS-KUPANG.COM/BERTO KALU)

Kendati begitu, pihaknya menghargai proses hukum yang ditempuh pihak korban.

Ia akan mengawal proses kasus tersebut.

"Kita akan mengawal kasus tersebut dan lakukan dengan objektif," ujarnya.

Ayah Korban Tak Terima Tempuh Jalur Hukum

Keluarga telah korban melaporkan kasus ini ke SPKT Polres Manggarai Barat pada Rabu 13 September 2023 sekitar pukul 14.00 wita.

Ayah korban, Maximus Jampu, merasa sakit hati dan tidak terima atas sikap arogansi yang dilakukan Kapolsek Komodo itu. Menurut dia polisi harusnya melindungi dan mengayomi masyarakat, bukan melakukan tindakan sebaliknya.

"Saya minta Kapolres Manggarai Barat tolong di urus seadil-adilnya sesuai hukum yang berlaku. Kita akan terus tempuh proses hukum," ujar Maximus.

Artikel TribunSumsel.com dengan judul Nasib AKP Ivans Aniaya Satpam Gegara Pakai Helm di ATM.

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved