Berita Malang Hari Ini
Festival Mbois Jadi Ajang Pembuktian Industri Kreatif Kota Malang
Pemkot Malang menggelar Festival Mbois ke-8 bersamaan dengan peresmian Malang Creative Center (MCC).
Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MALANG – Pemkot Malang menggelar Festival Mbois ke-8 bersamaan dengan peresmian Malang Creative Center (MCC), Jumat (22/9).
Festival Mbois menjadi ajang unjuk karya bagi pelaku industri kreatif di Kota Malang.
Koordinator Malang Creative Fusion (MCF), Dadik Wahyu Chang mengatakan ada 95.000 penerima manfaat dari kehadiran MCC sejak Januari sampai Agustus 2023. Penerima manfaat itu adalah masyarakat yang mengikuti pelatihan maupun seminar di MCC.
"Ada sekitar 2.000 event yang berjalan di MCC sejak Januari sampai Agustus,” kata Dadik kepada SURYAMALANG.COM.
Festival Mbois menjadi ajang pembuktian bahwa pelaku industri kreatif di Kota Malang memiliki peran sentral. Dadik menyambut baik peresmian MCC yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa.
"MCC berisi pemberdayaan 60 persen, dan komersil 40 persen. MCC ibarat rumah tangga. Kalau punya rumah, maka tangganya bisa jalan. Rumah tangga yang kami bangun punya sektor ekonomi kreatif dan menjadi tulang punggung perekonomian. Ada banyak kampus yang bisa menjadi sumbangsih kami," terangnya.
Saat ini ada 14.000 pelaku di MCC. Angka itu berpotensi naik seiring berkembangnya industri kreatif di Kota Malang. MCC juga bagian dari Indonesia Creative City Network.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menyatakan pihaknya selalu menggelar Festival Mbois untuk menghidup gairah ekonomi kreatif. Eko melihat ada banyak perubahan sejak Festival Mbois digelar, terutama dampaknya ke masyarakat.
"Sebelum MCC berdiri, sudah ada festival mbois. Ini adalah kegiatan bagi pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang. Dari semua potensi yang ada di Kota Malang, kami buat Festival Mbois," kata Eko.
Eko mengatakan Festival Mbois untuk meningkatkan ekonomi kreatif di Kota Malang. Eko melihat pelaku ekonomi kreatif memiliki potensi untuk menjangkau cakupan daerah yang luas.
"Ini kolaborasi untuk mengangkat kegiatan anak-anak muda yang berinovasi, dan mempunyai kreativitas di bidang ekonomi kreatif," imbuhnya.
| Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Gubernur-Jawa-Timur-Khofifah-didampingi-Wali-Kota-Malang-Sutiaji-sgs.jpg)
                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.