Peringatan untuk Semua Pengincar Kursi Kekuasaan di Kota Batu, Jelang Pemilu 2024

SURYAMALANG.COM, BATU - Pemilu 2024 kurang 142 hari lagi. Saat ini, semua pengincar kursi kekuasaan, terutama bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) tentu tengah mengatur strategi mendulang suara di masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil).

Di Kota Batu, kursi untuk DPRD berjumlah 30 kursi yang terbagi menjadi empat Dapil, yakni Dapil 1 sebanyak 7 kursi terdiri dari Kelurahan Ngaglik, Songgokerto, Sumberejo, Sidomulyo dan Pesanggarahan, Dapil 2 yang juga 7 kursi terdiri dari Kelurahan Temas, Kelurahan Sisir, Oro-Oro Ombo, Dapil 3 Kecamatan Bumiaji berjumlah 9 kursi dan Dapil 4 dengan 7 kursi merupakan Dapil Kecamatan Junrejo.

Wakil DPRD Kota Batu yang merupakan Bacaleg Pemilu 2024 dari PKB berharap masyarakat dapat kembali memberikan kepercayaan padanya untuk menjadi Anggota DPRD setelah sebelumnya telah menjadi anggota dewan sejak periode 2014-2019 dan periode 2019-2024.

“Semoga dalam Pemilu 2024 mendatang saya bisa meneruskan dan merawat kepercayaan masyarakat yang harus saya pertanggungjawabkan sepenuh hati. Terutama terkait penguatan UMKM, pertanian, kualitas pendidikan, inovasi usaha dan kemandirian pemuda,” kata Nurochman kepada Suryamalang.com, Minggu (24/9/2023).

Terkait peta pertarungan di Dapil 1 Kota Batu, Nurochman yang juga merupakan Ketua DPC PKB Batu itu menilai dalam Pemilu 2024 ini dihiasi dengan ‘background’ Bacaleg yang bervariasi. Untuk Dapil 1, Nurochman nantinya akan bersaing dengan nama-nama beken yang juga menjabat sebagai Ketua DPC, diantaranya Ketua PKS Kota Batu Ady Sayoda, Ketua Golkar Kota Batu Didik Machmud dan Asmadi Ketua DPRD Kota Batu saat ini.

“Saya melihat banyak Bacaleg bagus-bagus dan lumayan variatif dari latar belakangnya, juga instrumen gerakannya. Khusus Dapil 1, semoga  7 orang yang terpilih nanti betul-betul punya komitmen yang sama untuk memperjuangkan aspirasi dan mmbela kepentingan masyarakat. Tidak sekedar menjadikan keanggotaannya di DPRD sebagai sebuah pekerjaan yang tidak membawa dampak positif di masyarakatnya,” ujarnya.

Soal persaingan mengumpulkan suara rakyat, Nurochman berharap semua bacaleg tetap mengedepankan etika berpolitik sekalipun ada dinamika di lapangan.

“Tentu dalam upaya meraih simpati dan empati masyarakat tetap harus menjaga etika berpolitik yang baik, santun dan tidak saling menjatuhkan sehingga proses politik tetap adem walaupun ada dinamika dilapangan,” jelasnya.