Setahun Tragedi Kanjuruhan
Aremania Menangis Histeris hingga Pingsan Mengenang Pembantaian Massal di Stadion Kanjuruhan
AREMANIA MENGENANG PEMBANTAIAN MASSAL: Kuat, kuat! Kita adalah pilihan, kita istimewa. Kita harus bersemangat dan jangan lemah.
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, MALANG - Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan menangis histeris hingga pingsan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu, 1 Oktober 2023.
Mereka mengenang pembantaian massal oleh aparat yang menewaskan 135 Aremania
Berbagai agenda dilakukan di stadion untuk mengenang insiden tersebut. Mulai dari acara doa bersama hingga orasi menuntut keadilan.
Aksi dimulai dengan konvoi ratusan kendaraan sepeda motor dari Stadion Gajayana menuju Stadion Kanjuruhan. Massa yang terdiri dari Aremania hingga keluarga korban berpakaian serba hitam.
Dari pantauan Suryamalang.com, para aksi tiba di Stadion Kanjuruhan sekira pukul 15.00 WIB. Mereka langsung menuju ke halaman stadion untuk melakukan orasi.
Sementara itu, rerlihat para keluarga korban berkumpul. Mereka saling menguatkan satu sama lain. Mengingat bagaiamana anak hingga keluarga dekat mereka mati tanpa keadilan.
"Anakku pak, anakku!", seru salah seorang ibu korban. Ia adalah Rini Hanifah (37) ibu dari korban meninggal Agus Riansyah (20) asal Kabipaten Pasuruan.
Tak henti-hentinya Rini menangis histeris. Bahkan ia sempat tak sadarkan diri beberapa kali.
Tak sendirian, Rini pun dikuatkan oleh keluarga korban lainnya. Mereka meminta Rini untuk kuat.
"Kuat, kuat! Kita adalah pilihan, kita istimewa. Kita harus bersemangat dan jangan lemah," ucap keluarga koban lainnya kepada Rini.
Keluarga korban lainnya pun berucap, perjuangan menuntut keadilan harus tetap dilakukan.
"Semangat, siapa lagi kalau bukan kita yang harus berjuang," serunya.

Selanjutnya, aksi dikakukan dengan berorasi. Keluarga korban berbaris di depan membacakan beberapa pernyataan sikap dan tuntutan.
Usai berorasi, mereka menuju ke gate 13. Di pintu menjadi saksi bisu ratusan suporter berdesakan hingga tewas. Di gate 13 mereka membacakan doa bersama.
Tak berhenti di situ, massa dan keluarga korban menerobos masuk ke dalam stadion yang saat ini telah dipagari untuk proses renovasi.
Rumput Stadion Terbakar saat Peringatan Setahun Tragedi Kanjuruhan, Simak Penjelasan Kapolres Malang |
![]() |
---|
Rumput Lapangan Stadion Kanjuruhan Terbakar Usai Acara Doa Bersama, Diduga Karena Puntung Rokok |
![]() |
---|
Pintu Gate 13 Stadion Kanjuruhan Dibuka Lagi, Setahun Setelah Pembunuhan Massal Berdalih Pengamanan |
![]() |
---|
Ritual Petang untuk 135 Arwah Korban Pembunuhan Massal Berdalih Keamanan di Stadion Kanjuruhan |
![]() |
---|
Kapten Tim Gresik United: Saya sebagai Orang Malang, Duka itu Masih Ada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.