Berita Malang Hari Ini
Daya Tampung PTN Terus Meningkat, PTS Diminta Berinovasi oleh LL Dikti
#MALANG - Daya Tampung PTN Terus Meningkat, PTS Diminta Berinovasi oleh LL Dikti
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, MALANG - Daya tampung mahasiswa baru (maba) di PTN terutama yang berstatus PTNBH semakin besar. Sedang masa pendaftarannya terutama jalur mandiri juga cukup panjang. Sehingga membuat PTS juga merasakan penurunan jumlah maba. Namun Prof Dr Dyah Sawitri SE MM, Kepala LL Dikti wilayah VII Jawa Timur memberi motivasi untuk selalu berinovasi.
"Kami selalu mengajak PTS berpikir positif. Setiap kejadian harus disyukuri dan itu merupakan peluang dan kekuatan baru untuk selalu berinovasi dalam memenangkan persaingan," katanya ketika di Malang, Selasa (10/10/2023) usai menjadi pembicara di seminar internasional. Harapannya, dengan kondisi itu dengan merespons setiap perubahan agar melakukan kreatifitas yang lebih berkembang.
Serta melakukan perubahan yang diharapkan sesuai oleh organisasinya. Di Jawa Timur, jumlah PTS ada 325 lembaga per Desember 2022. Dari semula jumlah PTS ada 370an. "Bahwa peleburan, merger itu untuk penguatan organisasi. Semakin besar, harapannya kualitasnya semakin. Jadi dalam peleburan ada berkah," kata Dyah. Ia menyebut ada 44 prodi dan perguruan tinggi yang sudah digabung.
Sehingga organisasinya menjadi efektif, efisien dan rasional. Sedang Anwar Cengkeng, seorang pengurus yayasan di PTS di Malang beberapa waktu lalu mengatakan jika keberpihakan pemerintah belum ramah PTS. Ia menyebut penerimaan maba di PTN kesannya dibuka selebar-lebarnya. Pada 1990 an, PTN kuotanya 2500 an. Zaman itu swasta tidak begitu banyak.
"Sekarang PTS banyak, bisa puluhan ribu. Bagaimana nasib swasta yang sudah banyak ini. Apa tidak dikehendaki membantu pemerintah? Kalau seperti ini, swasta bisa bubar. Maka kuota di PTN harus diatur secara proposialonal dan adil. Kewajaran yang diterima juga juga harus diperhatikan," kata dia pada suryamalang.com. Maka jangan sampai karena aturan memungkinkan jadi dilakukan.
Sedang aturan bisa dibuat. Keberpihakan pemerintah yang ramah PTS itu diperlukan. Sebab PTS juga memiliki SDM bagus seperti doktor. "Semoga ini bisa menjadi perhatian," kata dia. Sebelumnya dalam sebuah seminar di Jakarta pada September 2023 lalu, Wakil Bendahara II Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Muhammad Muchlas Rowi mengatakan kuota jalur mandiri yang terlalu besar.
Apalagi di PTNBH yang hingga 50 persen dari total mahasiswa baru sangat memukul PTS. Bukan hanya persoalan kuota maba, waktu pendaftaran mahasiswa baru di PTN jalur mandiri juga dinilai terlalu panjang. Sementara PTS biasanya mendapatkan dari limpahan dari PTN. Kondisi ini memunculkan persoalan. Di satu sisi PTS ingin membantu pemeritah meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendididikan tinggi, di satu sisi, PTS didirikan dan dikelola swadaya masyarakat.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.