Berita Malang Hari Ini
Kantor Imigrasi Buka Layanan di Kampus Universitas Brawijaya Malang
Kantor Imigrasi buka layanan di area kampus Universitas Brawijaya (UB) Malang, Kamis (12/10/2023).
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, MALANG - Kantor Imigrasi buka layanan di area kampus Universitas Brawijaya (UB) Malang, Kamis (12/10/2023).
Pembukaan layanan keimigrasian itu diresmikan Rektor UB, Prof Widodo, serta Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Herdaus.
Peresmian International lounge ini di dalamnya ada UPT International Academic Affair atau dulunya Kantor Urusan Internasional (KUI).
Dengan adanya perubahan SOTK, KUI menjadi UPT. Serta ada UPT Reputasi Internasional. Peresmian layanan imigrasi ini juga didahului penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS).
Menurut Wakil Rektor 1 UB, Prof Imam Santoso, adanya layanan ini buat mahasiswa asing maka akan lebih baik dan tersentralisasi dengan kantor internasional.
"Di gedung ini juga ada UPT Reputasi Internasional terkait bagaimana mengolah data dengan cepat dan terintegrasi. Ini menjadi bagian dari pemeringkatan internasional UB. Posisi UB sekarang 800, targetnya 700. Next 500," jelas Imam. Sedang Galih Priya Kartika Perdana Amd Im MPA, Kepala Imigrasi Malang menjelaskan layanan imigrasi di UB merupakan extended ssrvice, layanan di kantor tapi dihadirkan di UB.
"UB menyambut baik. Bahkan menyiapkan ruangan tersendiri. Ini kita inisiasi karena ada goodwill. Sistemnya saat ini sementara masih on call. Jadi mereka gak perlu kesana, kami yang kesini," kata dia pada wartawan usai acara. Apalagi, lanjutnya, di UB kan tidak selalu ada mahasiswa asing yang berurusan karena jumlahnya masih masih sekitar 180 an orang.
Sedang kepengurusan izin tinggal biasanya mengurus setahun sekali. "Karena sifatnya kasuistik, jadi kami sementara on call," kata dia. Ada no telpon Forecast Karmila atau layanan foreign integtated chat service di 081252793234. "Nanti bisa request kami dari mana dan bisa mengirim data dukung dan bertemunya kapan," jelas Galih. Setelah itu layanan diberikan paling lama empat hari. Tapi biasanya pada tiga hari sudah diberikan.
Mahasiswa asing tidak perlu ke imigrasi. Apalagi fasilitas parkir di kantor imigrasi sempit. Sehingga pihaknya membuat terobosan Eazy Intal. "Ini pioner kerjasama. Mungkin nanti di lain hal karena kami sudab PKS. Seperti riset, penyediaan SDM di imigrasi. Adanya PKS dan bilateral sifatnya dan harus mutualisme," kata Galih.
Dikatakan, 29 persen pelanggaran keimigrasian berawal dari ketidaktahuan informasi. Misalkan di kampus tidak ada international office. Sehingga ada over stay. Dikatakan, layanan imigrasi seperti di UB diberikan bagi kampus yang memiliki international office. Ia berharap dengan adanya ini, maka kampus-kampus lainnya kalau bisa ada international office.
Layanan sejenis, sebutnya juga ada di Universitas Negeri Malang (UM). Tapi yang mendapat kantor sendiri baru di UB. "UB dan UM adalah peringkat terbanyak adanya mahasiswa asing di Malang," jawab Galih. Dari 112 kampus, sekolah agama dan pesantren di wilayah imigrasi Malang, 45 lembaga memiliki mahasiswa asing. Tapi hanya delapan lembaga yang memiliki international office.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.