Janda Muda Tewas Dianiaya Anak DPR
Nasib Keluarga Dini Didatangi Orang Misterius Mau Disogok Uang, Usaha Untuk Bebaskan Ronald Tannur?
Nasib keluarga Dini didatangi orang misterius yang ternyata mau menawari uang. Usaha untuk bebaskan Ronald Tannur?
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
"Itu sangat mencederai proses hukum yang sedang berjalan, dan kami kuasa hukum melakukan langkah lebih lanjut terhadap oknum oknum tersebut dan bila terbukti pejabat melakukan tindakan itu, maka kami akan melakukan proses hukum lebih lanjut," ujar Dimas dalam video tersebut.
Dimas mengaku secara tegas menolak segala bentuk pemberian tali asih atau santunan yang bersifat dan bertujuan mengintervensi proses hukum yang sedang bergulir.
Bilamana ada pihak-pihak yang hendak memberikan santunan atau tali asih, ia berharap, pemberian tersebut bebas nilai atau murni semata-mata demi kemanusiaan, bukan malah diartikan sebagai cara nakal mengintervensi proses hukum.
"Artinya, jika ingin memberikan santunan atau tali asih, maka berikan tali asih tanpa adanya embel-embel perdamaian, pencabutan perkara, dan lain sebagainya," kata Dimas, seperti dalam video tersebut.
Dalam video tersebut Dimas juga menegaskan, anggota tim kuasa hukumnya, bersedia menjalin dan membiayai pendidikan anak Dini, yang berinisial D (12).

"Untuk adik D (anak korban) maka tim kuasa hukum yang akan memberikan upaya untuk melanjutkan pendidikan. Jadi tim kuasa hukum yang akan menjamin adik D, untuk tetap bisa bersekolah," ungkap Dimas, seperti dalam video tersebut.
Selain itu, Dimas juga tak henti-hentinya mendesak pihak kepolisian memberikan konstruksi pasal hukum tambahan; Pasal 338 Tindak Pidana Pembunuhan, terhadap tersangka.
"Dan proses hukum yang berjalan, harus dilaksanakan seberat-beratnya menghukum pelaku dengan seberat-beratnya, dengan pasal 338," tambah Dimas, seperti dalam video tersebut.
"Dan keluarga berkomitmen tidak akan pernah mau menandatangani surat perdamaian. Apalagi ada embel-embel diberikan santunan sebagai alat melakukan perdamaian atau pencabutan perkara," ucap Dimas.
Dimas menceritakan bahwa oknum pihak tak dikenal tersebut mencoba meminta nomor rekening keluarga korban Dini, untuk nantinya dikirimkan sejumlah nominal uang.
Namun, lantaran permintaan pihak oknum tak dikenal tersebut menghendaki proses pemberian santunan itu bersifat 'di bawah meja' atau tak diketahui oleh kuasa hukum korban.
Pihak keluarga korban, enggan memberikan nomor rekening yang diminta si sosok perantara tersebut.
"Iya sosok itu meminta nomor rekening keluarga. Tapi karena begitu permintaannya. Gak dikasih. Iya sama sekali enggak menerima uang apapun," ujar Dimas.
Kemudian, SURYA.co.id berupaya menghubungi melalui sambungan telepon seluler kepada pihak kuasa hukum tersangka Lisa Rahmat untuk menanyakan adanya video pernyataan tim kuasa hukum korban, sekitar pukul 15.04 WIB, pada Rabu (11/10/2023).
Namun, pihaknya menjanjikan bakal memberkan keterangan lebih lengkap pada kurun waktu sehari atau dua hari ke depan, termasuk meninjau perihal adanya desakan penambahan pasal yang disangkakan kepada kliennya.
keluarga Dini didatangi orang misterius
pembunuhan janda muda
keluarga Andini
Dini Sera Afrianti
Ronald Tannur
pembunuhan
Surabaya
berita viral
SURYAMALANG.COM
UPDATE Kasus Kematian Andini di Tangan Anak Anggota DPR, Akhirnya Polisi Pakai Pasal Pembunuhan |
![]() |
---|
Tabiat Ronald Tannur Tega Bunuh Andini Diungkap Ayahnya, Edward Tannur Sakit Hati di Rumah Beda |
![]() |
---|
UPDATE Rekonstruksi Dugaan Pembunuhan Dini, 41 Adegan Ungkap Kekejaman Tersangka GRT pada Korban |
![]() |
---|
Sanksi Bagi Edward Tannur Anggota DPR Anaknya Tersangka Bunuh Andini, Tanpa Jabatan Bisnis Mentereng |
![]() |
---|
Kondisi Keluarga Andini yang Dibunuh Anak Anggota DPR, Ayah Lumpuh, Ibu Sakit Jadi Tulang Punggung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.