Berita Malang Hari Ini

ITN Malang Kukuhkan 739 Wisudawan, Adrian Bikin Skripsi Peramalan Penjualan Pakaian Wanita

Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang akan mengukuhkan 739 wisudawan ke 70 periode II/2023 pada Sabtu (14/10/2023).

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang
Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang akan mengukuhkan 739 wisudawan ke 70 periode II/2023 pada Sabtu (14/10/2023). Kegiatan wisuda dilaksanakan di kampus II Jl Raya Karanglo Km 2, Kabupaten Malang. Menurut Dr Irmalia Suryani Faradisa ST MT, ketua panitia wisuda, jumlah wisudawan dengan pujian pada periode ini ada 198 orang. 

 

Sedang wisudawan S1 Arsitektur FTSP yaitu Agung Setya Wahyudi meraih IPK 3,84 dengan mengangkat judul skripsi "Wisata Waterpark dan Hotel di Desa Batangan, Kabupaten Bangkalan" dengan tema arsitektur tropis. "Ini adalah hasil dari KKN tematik saya. Data-datanya valid dan disana ada sumber air dari sumur bor yang baru direalisasikan Pemkab Bangkalan," jelas Agung. Dengan kondisi Bangkalan yang panas, maka dirancangkan arsitektur tropis pada hotel di desa itu agar hasilnya maksimal buat desa.


"Kalau hotel itu belum ada disana. Saya memilih merancang ini karena akomodasi di Bangkalan khususnya, sulit. Maka jika digandengkan dengan waterpark mungkin hasilnya bisa maksimal," kata dia. Sedang wisudawan dari S1 PWK FTSP yaitu Kevie Desderius meraih IPK 3,78. Pria asal Kabupaten Blitar ini mengangkat skripsi tentang "Strategi Pengembangan Kampung Wisata Edukasi Kerajinan Kendang di Kelurahan Sentul, Kota Blitar".


Ini merupakan salah satu kampung wisata.  Pengembangan branding bumi Bung Karno sebagai wisata kebangsaan di Kota Blitar menjadi magnet pendorong sektor-sektor pendukung seperti sektor kerajinan untuk oleh - oleh para wisatawan. Sektor pendukung yang dikembangkan oleh pemerintah kota yaitu melalui program-program berbasis ekonomi kreatif.


Kendang Djimbe menjadi salah satu produk kerajinan unggulan yang sudah berkembang di Kota Blitar sejak sekitar tahun 1980an. Wisata Kerajinan Kendang di Kelurahan Sentul memiliki beberapa permasalahan yang terjadi, rendahnya kualitas sumber daya manusia, kesulitan dalam akses modal usaha, kemampuan manajerial yang masih rendah, kondisi cuaca yang tidak menentu, dan lemahnya akses terhadap teknologi dan informasi.


Berdasarkan potensi dan permasalahan dalam produk kerajinan kendang di Kelurahan Sentul, ia mengkaji tentang strategi pengembangan Kampung Wisata Kerajinan Kendang di Kelurahan Sentul Kota Blitar. Melalui penelitiannya ini diharapkan bisa memberikan masukan berupa strategi pengembangan kampung wisata ini. Sylvianita Widyawati

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved