Berita Malang Hari Ini
LIRA Jatim Soroti Rendahnya Pendapatan Pemkab Malang dari Bendungan Lahor
LIRA Jatim menyoroti rendahnya bagi hasil pendapatan yang didapat Pemkab Malang dari setoran loket Bendungan Lahor, Kabupaten Malang.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MALANG - LIRA Jatim menyoroti rendahnya bagi hasil pendapatan yang didapat Pemkab Malang dari setoran loket Bendungan Lahor, Kabupaten Malang.
Setiap tahun Pemkab hanya mendapat bagian sebesar Rp 600 juta.
Gubernur LIRA Jatim, M Zuhdy Achmadi mengatakan uang Rp 600 juta itu tidak seberapa jika dibandingkan perolehan dari loket yang menarik Rp 3.000 per mobil dan Rp 2.000 per sepeda motor.
Zuhdy minta DPRD Kabupaten Malang dan Pemkab Malang menanggapi serius kasus ini.
"Pemkab tegas pada tahun 2007 lalu. Tapi saat ini seperti pasrah meskipun hanya mendapat setoran yang tidak seberapa. Padahal, pengelola memungut dari rakyat kecil. DPRD harus sidak ke lokasi," kata Zuhdy Achmadi kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (13/10/2023).
Pria yang akrab disapa Didik ini menuturkan seharusnya Pemkab menaruh petugas di pos loket bendungan sejak dulu.
Menurutnya, keberadaan petugas itu akan membuat Pemkab tahu jumlah kendaraan yang keluar-masuk dari arah Malang menuju Blitar atau sebaliknya.
Didik memperkirakan pendapatan dari retribusi kendaraan terseut antara Rp 15 juta sampai Rp 20 juta per hari. Berarti total pendapatannya mecapai Rp 5,4 miliar per tahun.
Jika satu loket bisa mendapat Rp 5,4 miliar, berarti pendapatandari dua loket sekitar Rp 10 miliar per tahun.
"Sekarang peralatan teknologi sudah canggih. Kan bisa pasang CCTV di loket itu sehingga petugas loket tidak bisa berbuat nakal," terangnya.
Anggota DPRD Kabupaten Malang, Ziaul Haq berjanji akan mengecek ke lokasi. Ziaul Haq berjanji akan akan diam-diam dengan menyaru sebagai rakyat yang sedang melintas.
"Sebelum sidak ramai-ramai, saya akan mendalami dulu biar dapat yang sesungguhnya di lapangan, bukan data laporan," ujar Zia.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.