Berita Pamekasan Hari Ini

Wali Murid SD di Pamekasan Sebut Anaknya Selalu Disudutkan. Tolak Cabut Laporan

Nurjannatan Aina Ina Dewi, wali murid dasi siswa yang mengalami diskriminatif, menunjukkan surat dari kepala SDN dan guru SDN Bugih 3 Pamekasan.

Penulis: Muchsin | Editor: Yuli A
muchsin
Nurjannatan Aina Ina Dewi, wali murid dasi siswa yang mengalami diskriminatif, menunjukkan surat dari kepala SDN dan guru SDN Bugih 3 Pamekasan, yang dianggap menyudutkan anaknya. 

 

Diceritakan, sebelum munculnya surat, anaknya sering mengadu kepada dirinya mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari guru dan teman-temannya di sekolahnya. Ketika anaknya tidak masuk sekolah, karena kontrol ke dokter dan tidak mengerjakan PR, wali murid kelas V, Ahmadi, mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. Tidak percaya kalau anak saya sakit dan waktu  itu kirimkan bukti hasil pemeriksaan dokter.

 

Kemudian, ia menemui Kepala SDN Bugih 3, SJ di rumahnya memohon agar disampaikan ke Ahmadi, jangan selalu anaknya dimusuhi. Sekolah ini merupakan rumah kedua bagi anaknya dan Ahmadi sudah dianggap orang tuanya. Tapi jawaban SJ menyakitkan. “Tolong kalau anakmu masih mau sekolah di sini, harus mengikuti semua aturan. Karena yang ingin masuk SDN Bugih 3 itu banyak dan antre,” kata Ina, menirukan ucapan SJ.

 

Ditambahkan, jika masalah ini juga menarik perhatian Pj Bupati Pamekasan, Masrukin. Beberapa waktu lalu, Masrukin ke rumahnya. Begitu juga Kepala Disdik Pamekasan, Ahmad Zaini dan beberapa stafnya datang ke rumahnya untuk minta maaf. Di hadapan mereka, ia mengungkapkan apa sebenarnya yang terjadi pada anaknya.

 

Kepala Disdik Pamekasan, Ahmad Zaini, yang dimintai konfirmasinya mengenai persoalan ini, mengatakan,  “Kami sekarang masih melakukan mediasi. Kami mohon dukungan dan doa, semoga jalan terbaik untuk siswa dan guru di sekolah itu. Karena keduanya sama-sama keluarga besar kami,” kata Ahmad Zaini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved