Berita Surabaya Hari Ini

Sosok Mahasiswa dan Sindikat di Balik Joki Ujian Calon PNS Kemenkumham Jatim

Dia juga mengaku sebelumnya juga pernah beraksi sebagai joki seleksi CPNS, namun di instansi lain, tidak di Kemenkumham.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yuli A
ist
u Joki IM diamankan oleh Anggota Polsek Gunung Anyar Polrestabes Surabaya dari lokasi pelaksanaan tes CPNS Kemenkumham Jatim di sebuah kampus kawasan Surabaya Timur. 


Setelah didalami, IM merupakan seorang mahasiswa di salah satu kampus di Jember.


Dia hendak menjoki seorang peserta SKD CPNS yang berinisial AM, seorang peserta SKD CPNS Kemenkumham asal Jombang.


"AM mendaftar untuk posisi Penjaga Tahanan dan dijadwalkan mengikuti ujian pada sesi ketiga hari ini," terang Heni.


Namun, IM gagal masuk ke lokasi tes yang terletak di Auditorium Politeknik Pelayaran Surabaya.


Gelagat mencurigakannya diendus panitia saat hendak memasuki pos pemeriksaan biometrik dan pin registrasi.


"Sistem menunjukkan notifikasi bahwa data biometrik 'miss match' dengan fisik asli yang bersangkutan," tutur pria asli Kebumen itu.


Salah satu ciri paling mencolok adalah foto di KTP dan Kartu Peserta Ujian menunjukkan ciri fisik yang sedikit gemuk. 


Namun, pada kenyataannya IM punya perawakan yang cenderung kurus. 


Panitia pun mengamankan mahasiswa semester 7 pada Fakultas Teknik Lingkungan itu. 


"Dari pengakuannya, IM akan mendapatkan imbalan Rp25-30 juta yang diserahkan jika berhasil meloloskan AM," tutur mantan Sekretaris Ditjen Pemasyarakatan itu.


Meski begitu, IM mengaku tidak mengenal dan belum pernah bertemu AM sebagai kliennya. Perantaranya adalah temannya yang juga spesialis tes CPNS.


"Dari hasil pendalaman, kami menduga pelaku berjaringan, karena punya banyak teman sesama joki," terang Heni.


Panitia pun menyerahkan IM Polsek Gunung Anyar untuk pemeriksaan lebih lanjut.  Ini merupakan langkah tegas panitia dalam memberikan sinyal bahwa segala bentuk kecurangan dalam seleksi CPNS tidak akan ditoleransi.


Seleksi kompetensi dasar CPNS Kemenkumham Jatim akan terus berlanjut hingga Kamis (16/11/2023). 


Semua peserta diingatkan untuk menjalani proses seleksi ini dengan integritas dan kejujuran agar hasil yang diperoleh mewakili kemampuan sebenarnya.


"Dia juga mengaku sebelumnya juga pernah beraksi sebagai joki seleksi CPNS, namun di instansi lain, tidak di Kemenkumham," pungkas Heni.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved