Berita Malang Hari Ini

Curhat Panji, Dosen Poltekom Malang Dibayar Rp 1 Juta Per Bulan, Bertahan karena Beban Moral

Curhat Panji, dosen Poltekom Malang dibayar Rp 1 juta per bulan, bertahan karena beban moral.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Suryamalang.com/Sylvianita Widyawati
Spanduk protes mahasiswa (kiri) dan kondisi kampus Poltekom Malang (kanan). Curhat Panji, dosen Poltekom Malang dibayar Rp 1 juta per bulan, bertahan karena beban moral. 

Selain itu, Panji bersama dosen-dosen lainnya sempat menanyakan kepada pihak kampus mengapa gajinya tidak dibayarkan secara penuh.

Panji mengatakan pihak kampus menjanjikan akan membayar sisa kekurangan gaji tersebut, namun hingga saat ini tidak berubah. 

Bahkan menurut Panji dosen-dosen yang keluar dan meninggal saat pandemi Covid-19 gajinya belum diselesaikan, atau belum diberikan kepada keluarga mereka.

"Pernah kami menanyakan soal hanya dibayar Rp 1 juta, dan dari direktur atau wakil direktur itu cuma menjanjikan akan dibayar sisanya" ungkap Panji.

"Tapi buktinya apa sampai sekarang ya cuman Rp 1 juta setiap bulan," imbuhnya. 

Baca juga: Fakta-fakta Kondisi Poltekom Malang yang Merana, Dosen Tak Digaji 3 Tahun, Mahasiswa Terlantar

Kondisi di kampus Politeknik Kota Malang (Poltekom), Senin (20/11/2023).
Kondisi di kampus Politeknik Kota Malang (Poltekom), Senin (20/11/2023). (suryamalang.com/sylvi)

Kendati begitu, Panji yang sudah menjadi dosen di Poltekom sejak 2010 mengaku heran dengan maksud kampus masih menerima mahasiswa baru tahun 2023.

Padahal, situasi dan kondisi kampus tidak ada kejelasan.

"Ada satu angkatan mahasiswa baru 2023 ini belum mengikuti mata perkuliahan" ujarnya. 

"Dari direktur tidak pernah menghubungi dosen terkait, mekanisme mengajar dan gajinya seperti apa," jelas Panji.

"Sehingga yang menjadi korban para mahasiswa baru ini karena tidak ada kejelasan," sambungnya.

Sementara pihak yayasan memilih bungkam meski mahasiswanya menuntut tanggung jawab terkait upah dosen, pembenahan bangunan hingga keberlanjutan aktivitas perkuliahan.

Sekretaris Yayasan Poltekom Malang yang juga Anggota DPRD Kota Malang, Suryadi enggan memberikan komentar soal kondisi kampus yang terletak di Jalan Tlogowaru, Kota Malang itu.

Saat ditemui di Kantor DPRD Kota Malang, Rabu (22/11/2023), Suryadi mengarahkan para jurnalis bertanya ke pimpinan yayasan.

Suryadi juga tidak memberikan jawaban yang jelas dan tegas saat ditanya siapa suhu yang dimaksud.

"Langsung ke suhu-suhunya saja." kata politisi yang juga maju kembali sebagai caleg DPRD Kota Malang itu.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved