Berita Surabaya Hari Ini
Arumi Bachsin Bagikan Tips Wirausaha Pemula Tembus Pasar Global
Arumi Bachsin, dalam talkshow pada Launching Day Wirausaha Merdeka (MWK) Universitas Ciputra
Penulis: sulvi sofiana | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Berani memodifikasi produk menjadi dasar bagi pemilik usaha pemula maupun UMKM untuk bisa menembus pasar global.
Hal ini disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur, Arumi Bachsin, dalam talkshow pada Launching Day Wirausaha Merdeka (MWK) Universitas Ciputra dengan tema "Sustainable Business Entrepreneurship In A Global Context" di atrium Ciputra World Surabaya,Jumat (1/12/2023).
"Strategi dagang ke luar negeri banyak pintu masuknya. Tergantung customer negara tujuan kita. Kita harus bisa memodifikasi produk kita,"ungkap istri Wakil Gubernur Jatim ini.
Dikatakan Arumi, modifikasi produk ini dilakukan menyesuaikan selera negara tujuan karena selera pasar di Indonesia belum tentu sesuai dengan negara tujuan.
"Bagus di mata kita bisa berbeda dengan negara yang dituju,"lanjutnya.
Ibu dua anak ini mengungkapkan selain siap memodifikasi produk, untuk menuju pasar global dikatakannya UMkm juga harus menyiapkan variasi produk contoh dengan berbagai kualitas dan harga.
Karena keunikan produk UMKM dan ide inovatif wirausaha muda di Jawa Timur menurutnya peluangnya masuk pasar global masih luas.
"Bisa bekerja sama dengan ekspor center juga untuk memahami spesifikasi yang dibutuhkan dalam memasuki pasar negara yang dituju. Ada klinik UKM juga untuk membantu bisnis plas UKM karena hal ini juga menjadi modal mengenalkan profil usaha ke rekanan di luar negeri,"lanjutnya.

Iapun berbagi tips untuk siap masuk pasar global bukanlah pada seberapa bagus produk tersebut. Melainkan jiwa enterpreneur yang harus dimiliki untuk bersiap dengan berbagai tantangan di pasar global.
Hal ini ia lihat dari berbagai pelatihan yang diadakan Dekranasda, menurutnya, mereka yang tetap bertahan adalah yang konsisten menambah ilmu dan gigih mengoreksi kekurangan.
"Berdasarkan pengalaman di dekranasda itu bukan mereka yang hanya punya produk paling bagus. Tetapi dimana orangnya bisa memiliki jiwa enterpreneur yang gigih. Seni membangun usaha tergantung pada orangnya. Asal gigih sudah cukup,"tegasnya.
Sementara itu, Ketua WMK Universitas Ciputra, David Sukardi Kodrat menjelaskan launching day program WMK universitas Ciputra ini telah melalui proses panjang dalam mencetak wirausaha baru.
“Jadi setelah mereka melakukan observasi lapangan, terus kemudian pengambilan data pengumpulan sampai mereka membuat prototipe, kemudian prototipe itu dipamerkan pada saat demo day, kemudian hasil demo day itu mendapatkan masukan banyak, kemudian dilakukan launching day,” ungkapnya.
Mengungkapkan dalam kegiatan ini diikuti 39 perguruan tinggi dengan 550 peserta. Dari peserta tersebut 90 bisnis diluncurkan di CWS, sementara 40 bisnis lainnya diluncurkan di kampus masing-masing.
"Dalam kegiatan ini ada dua orang yang sudah puluhan tahun menguasai pasar di Malaysia. Mereka akan melakukan kurasi pada produk yang ada di pameran kami ini. Dan jika memungkinkan akan dibawa untuk dipasarkan di Malaysia,"ujarnya.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.