Berita Surabaya Hari Ini
Pengakuan Abdul Satpol PP Surabaya Dihajar Oknum Buruh, Kena Tendangan Kungfu hingga Patah Tulang
Pengakuan Abdul Satpol PP Surabaya dihajar oknum buruh, kena tendangan kungfu hingga patah tulang.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
"Saya yang ditendang agak nyeri cuman enggak ada retak di tulang rusuk. Sama kepala belakang agak pusing, cuman enggak ada gegar otak, jadi aman," ucapnya.

"Kalau yang Tareq ini ada retak di bagian punggung karena mungkin kena injak-injak massa itu tadi," tambah Abdul.
Abdul sendiri tidak mengingat berapa orang yang melakukan penganiayaan kepadanya dan Tareq.
Sebab, dia fokus untuk mencari perlindungan agar tidak mendapatkan kekerasan.
Saat ini, Abdul dan Tareq sudah diperbolehkan pulang oleh RSUD dr. Soewandhie.
Namun, mereka diharuskan melakukan pemeriksaan kembali tiga hari kemudian.
Baca juga: Viral Reaksi Santai Penumpang Air India saat Atap Pesawat Bocor, Tak Ada yang Panik Malah Tertidur
Artikel Kompas.com 'Cerita Abdul Muid Saat Dikeroyok Massa di Demo Buruh Surabaya'.

Sementara itu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mempercepat pengusutan kasus ini.
"Laporan ke polisi sudah dilakukan. Kami juga sudah menyampaikan kepada Pak Kapolrestabes (Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce), saya meminta agar perkara ini menjadi atensi," kata Eri Cahyadi dikonfirmasi, Jumat (1/12/2023).
Eri Cahyadi lantas menjelaskan kronologi masalah tersebut.
Ia mengatakan petugas Satpol-PP hanya ingin membantu masyarakat yang terjebak demo buruh.
"Ini sudah perbuatan yang kebangetan (keterlaluan). Petugas kami hanya membantu masyarakat yang tidak bisa lewat. Saat itu masyarakat melewati pedestarian" jelas Eri Cahyadi.
"Ada yang terlambat kerja, dan sebagainya" imbuhnya.
"Petugas hanya meminta izin agar membuka (barisan buruh) sebentar ruas jalan agar warga ini bisa lewat. Ketika itulah kemudian terjadi masalah ini (pengeroyokan dan penganiayaan)," kata Eri Cahyadi.
Sebaai Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi pun menyayangkan kejadian tersebut sebab seharusnya unjuk rasa tetap sesuai aturan yang berlaku.
Satpol PP Surabaya dihajar oknum buruh
Satpol PP Surabaya
tendangan kungfu
oknum buruh
demo
Surabaya
penganiayaan
suryamalang
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.