Pilpres 2024

Di Malang, Kaesang Pangarep Komentari Pernyataan Ade Armando yang Tuai Polemik, Lalu Pergi

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menjawab saat ditanya kehebohan pernyataan Ade Armando baru-baru ini. Dalam kunjungannya di Kota Malang, Kaesang

|
Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews/SURYA MALANG
Ade Armando dan Kaesang Pangarep 

SURYAMALANG.com - Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menjawab saat ditanya kehebohan pernyataan Ade Armando baru-baru ini.

Dalam kunjungannya di Kota Malang, Kaesang mengaku belum bisa mengomentari lebih jauh polemik tersebut.

"Saya belum dengar secara lansung, nanti saya tanyakan dulu," tutur Kaesang kepada SURYAMALANG.com, Senin 4 Desember 2023.

Pada Senin, 4 Desember 2023 Kaesang Pangarep berkunjung ke Pondok Pesantren An Nur 3 Bululawang Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kunjungan tersebut dalam rangka agenda safari politik PSI di Jawa Timur untuk menggalang dukungan untuk pemenangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Kalender 2024 & Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, PNS Dapat Jatah 27 Hari Libur

Di sini, Kaesang Pangarep juga membagikan buku tulis dan kuis berhadiah uang kepada para santri.

Sebelumnya, pernyataan Ade Armando terkait politik dinasti mengundang beragam komentar

Dalam video yang diunggah 2 Desember 2023, Ade Armando merespon aksi demonstrasi aliansi mahasiswa berbagai universitas di Yogyakarta, yang salah satunya seruannya mengkritik politik dinasti.

"Dalam aksi itu mahasiswa di Yogya menggunakan kaus Republik Rasa Kerajaan, ini ironis sekali karena mereka (mahasiswa) itu ada di wilayah yang jelas jelas menjalankan politik dinasti dan mereka diam saja," kata Ade Armando.

Aksi yang digelar pada 29 November 2023 di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret itu, mahasiswa menyoroti agenda reformasi yang mandek hingga dugaan politik dinasti yang diduga dijalankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan putranya Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dalam unggahan videonya, Ade Armando juga meragukan aksi gabungan yang diikuti antara lain Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI) itu.

Baca juga: Kronologi 2 Pelajar MAN di Blitar yang Tewas Terseret Kereta Api Hingga 50 Meter

"Kalau mau melawan politik dinasti, politik dinasti sesungguhnya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, yang gubernurnya tidak dipilih langsung melalui pemilu, tapi karena garis keturunan," kata Ade.

Ade lantas menyinggung sistem yang berlaku di Yogyakarta akibat adanya Undang Undang Keistimewaan Yogyakarta nomor 13 tahun 2012.

Komentar Sultan

Senin (4/12/2023) ketika ditemui di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Sri Sultan HB X mengatakan, "Komentar boleh, komentar kok nggak boleh. Boleh saja.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved