Berita Malang Hari Ini

Komisi Informasi ke Kampus UM untuk Pantau Badan Keterbukaan Informasi Publik

Komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP) RI yaitu Dr Arya Sandhiyudha SSos MSc dan Fb FX Handoko Agung Saputro SSos melakukan visitasi ke UM.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Yuli A
sylvianita widyawati
Komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP) RI, Dr Arya Sandhiyudha SSos MSc dan Fb FX Handoko Agung Saputro SSos melakukan visitasi ke Universitas Negeri Malang (UM) untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) badan keterbukaan informasi publik, Rabu (6/12/2023). Dalam visitasi itu, Dr Arya (kanan) mendapat kejutan kue ulangtahun dari UM yang ke 40 dan dinyanyikan lagu selamat ulang tahun oleh rektor dan staf UM. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP) RI, Dr Arya Sandhiyudha SSos MSc dan Fb FX Handoko Agung Saputro SSos, melakukan visitasi ke Universitas Negeri Malang (UM) untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) badan keterbukaan informasi publik, Rabu (6/12/2023). Menurut Arya, Wakil Ketua KIP Pusat, UM nilainya terbaik.


"Jika UM sudah divisitasi berarti sudah menjadi salah satu yang terbaik bukan hanya di perguruan tinggi negeri, melainkan juga antara badan publik se Indonesia," jelas Arya pada wartawan di sela kegiatan. Usai dari UM, KIP melanjutkan ke Universitas Brawijaya (UB). Dalam penilaian KIP ada kategori kementrian, lembaga negara dan kategori perguruan tinggi negeri. 


Dijelaskan, visitasi ini dalam rangka mengecek kembali UM ini benar yang terbaik di antara PTN dan badan publik atau tidak. "Terbaik itu dalam artian semua aspek keterbukaan informasi publik, ada self assement, kuisioner, ada presentasi dalam hal inovasi, strategi, dan komitmen untuk keterbukaan informasi publik . Self assement itu lengkap sekali berkaitan dengan standar layanan informasi publik UM. Itu berlaku di semua PTN, pemerintah provinsi, maupun kementrian," jawab Arya. 


Visitasi itu, lanjutnya, adalah tahap akhir dari rangkaian monitoring dan evaluasi badan keterbukaan informasi publik. Awalnya dimulai dari melakukan isian, ditanya tentang deskripsi, kelengkapan dokumen, ada tidaknya satu indikator. Setelah itu, diambil untuk presentasi. "Jadi masuk presentasi saja sebenarnya sudah menjadi yang terbaik dari yang baik. Selesai presentasi diuji di depan tim juri," terang pria ini.


Jurinya ada tiga yaitu dari komisioner KIP dan dua dari pakar. Diantara yang terbaik  itu kemudian ada yang dipilih untuk visitasi. Dari rangkaian monev ini nanti ada apresiasi. "Jika sudah divisitasi begini, UM berarti akan dapat, nanti tinggal perangkingan saja. Tahun lalu juga UM sudah informatif," jawabnya. Ada beberapa kategori yang diumumkan. Yaitu informatif, menuju informatif, cukup informatif kurang informatif dan tidak informatif.


Ia berharap dengan apa yang diperoleh UM bisa dicontoh oleh yang lain. Selain itu, kualitas keterbukaan informasi publik bisa meningkat kualitas risetnya. Karena kalau mahasiswa langsung mencari sumbernya ke pemerintah dan informasi publik lain itu termasuk sumber primer. 

"Keterbukaan itu banyak manfaatnya dan bisa berpengaruh pada kualitas riset, transparansi pengelolaan kampus, dan kualitas mahasiswa," kata dia. 


Sedang Rektor UM Prof Dr Hariyono MPd berharap adanya visitasi itu, prestasi UM yang tahun lalu bersama IPblB menjadi yang terbaik untuk kategori perguruan tinggi bisa dipertahankan. Serta meningkatkan layanan untuk KIP sehingga keterbukaan informasi publik yang dilakukan oleh UM bukan cukup teknis administratif, melainkan sudah berada pada taraf mindset warga UM.


Dikatakan, ciri masyarakat informatif adalah segala informasi harus terbuka sekaligus bisa dipertanggungjawabkan. Dalam visitasi itu, Dr Arya mendapat kejutan kue ulangtahun dari UM yang ke 40 dan dinyanyikan lagu selamat ulang tahun oleh rektor dan staf UM. 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved