Berita Surabaya Hari Ini
Kronologi Versi Keluarga, Penyebab Tewasnya Pelajar SMPN 37 Surabaya yang Terlibat Tawuran
Pihak keluarga mengungkap versi lain atas tewasnya Jonathan Marcel (16) pelajar kelas 3 SMPN 37 Surabaya dengan luka sobek di dada hingga punggung
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: rahadian bagus priambodo
Dua orang teman anaknya itu, juga sempat menolong Marcel untuk segera mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit terdekat.
Dan, menurut Rita, informasi yang diperolehnya dari dua teman Marcel itu, sesuai dengan kronologi tersebut.
"(Berarti Marcel engga ikut tawuran) intinya mungkin begitu. Tapi informasi kebanyakan orang temannya begitu. Jadi dia lagi nongkrong terus ada konten, dia ikut lihat, pas lari, dia ikut lari, kepeleset, Marcel dipikir musuhnya, langsung disamsak (jadi sasaran). Apes Marcel itu mas," pungkasnya.
Sementara itu, teman sekelas sekolah korban, Attarullah (14) mengatakan, komunitas teman yang terlibat tawuran bersama Marcel berbeda dari komunitas 'circle' pertemanan dari SMPN 37 Surabaya.
Tak pelak, Atta sapaannya, juga tak mengetahui sosok lain dari teman sesama sekolahnya yang terlibat aktivitas tawuran tersebut.
Dan, ia menduga kuat, Marcel baru pertama kali terlibat kelompok teman lain yang gemar melakukan aksi tawuran tersebut.
"Tawuran di daerah Rangkah, jam 03.30 WIB. Saya kurang tahu kronologi karena enggak ikut. Itu beda dari teman-teman ini (kelompok teman lain). Kayaknya baru pertama kali (Marcel ikut tawuran)," ujar Atta, saat ditemui TribunJatim.com di rumah duka korban.
Di lain sisi, sahabat semasa keci korban, Nezha Gayyisa Fazil (16) mengatakan, dirinya tak menyangka bakal kehilangan teman dan sahabat karib semasa kecil dalam waktu cepat dengan cara yang demikian tragis.
Ia mengetahui pertama kali kabar tersebut melalui broadcast pesan berantai yang masuk ke berbagai macam grub WhatsApp (WA) kalangan pertemanannya.
Nezha tak menyangka, sang sahabat tewas dengan kondisi yang mengenaskan. Berdasarkan video rekaman kondisi jenazah sang teman, ia melihat darah membasahi sekujur tubuh Marcel, sapaan akrab sang sahabat.
Kemudian, ia melihat kondisi luka sobek yang begitu jelas dan panjang. Yakni luka sobek berpola setengah lingkaran dari dada depan dekat ketiak sisi kanan, hingga ke belakang punggung tubuh sang sahabat.
"Saya lihat video mayat yang banyak darahnya. Luka di lempeng dada depan sampai belakang. Melingkar," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di rumah duka korban.
Padahal, beberapa jam sebelum kejadian, ia mengaku sempat menemui Marcel di rumah sang sahabat.
Rencananya, ia ingin mengajak sang sahabat untuk bermain dan tidur di rumahnya yang memang bertetangga hanya berjarak sekian langkah saja.
Namun, Nezha mengaku mengingat betul Marcel menjanjikannya bakal datang ke rumah setelah selesai 'ngonten'.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.