Liputan Khusus Malang
Musim Hujan, Waspada Pohon Tumbang di Malang Raya
Warga harus mewaspadai pohon tumbang saat musim hujan dan angin kencang.
SURYAMALANG.COM, MALANG - Warga harus mewaspadai pohon tumbang saat musim hujan dan angin kencang.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang sudah memapras dahan-dahan pohon dan mengecek kondisi pohon sebagai antisipasi pohon tumbang.
DLH Kota Malang menerima sekitar lima permohonan pemaprasan pohon dalam sehari. Kepala Bidang (Kabid) Ruang Terbuka Hijau (RTH) DLH Kota Malang, Laode KB Al Fitra mengatakan pihaknya tidak langsung memapras pohon sesuai permintaan warga. Pihaknya akan meninjau dan mengkaji kondisi dan kekuatan pohon.
DLH Kota Malang memiliki Picus Sonic Tomograph untuk mendeteksi kondisi pohon. Alat dari Jerman tersebut mampu mendeteksi produksi oksigen dan kekuatan akar pohon. Hasil deteksi alat tersebut bisa menjadi bahan evaluasi untuk memastikan pohon tersebut perlu dipotong dan dipangkas atau tidak.
"Bila memang benar rawan, kami akan segera menindaklanjuti. Tim emergency selalu siap 24 jam untuk memangkas pohon," kata Laode kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (10/12).
Sudah ada beberapa pohon tumbang di Kota Malang selama musim hujan dan angin kencang. Laode memastikan tidak ada korban jiwa akibat pohon tumbang.
"Saat angin kencang beberapa waktu lalu, ada bagian pohon palem yang menimpa mobil di Sawojajar. Juga ada satu sepeda motor yang tertimpa pohon tumbang," terangnya.
Laode minta masyarakat tidak lewat di bawah pohon yang rindang bila terjadi hujan deras atau angin kencang.
"Itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Jika ada pohon yang kondisinya rawan, langsung laporkan ke DLH Kota Malang," tandasnya.
Pohon tumbang juga rawan terjadi di Kabupaten Malang. Abdul Aziz (60) dan Frans Ricad Romadhon (33) tewas akibat tertimpa pohon tumbang di Jalan Raya Karangpandan, Kecamatan Pakisaji pada 3 Desember lalu.
Pengendara motor Honda Scoopy nopol N 3405 EED dan penumpangnya ini tewas di lokasi kecelakaan.
Sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang di Kecamatan Jabung pada 30 November 2023. Saat itu pohon tumbang terjadi di dua lokasi, yaitu di Jalan Raya Desa Sukolilo dan di Jalan Raya Desa Kemantren.
Pohon tumbang di Desa Sukolilo menimpa rumah milik Ngadiari (63) dan Sanawi (55). "Tidak ada korban jiwa di rumah Pak Ngadiari. Kerugian akibat pohon tumbang itu mencapai Rp 3 juta.
Sedangkan kerugian di rumah milik Sanawi sekitar Rp 8 juta," kata Iptu Suyanto, Kapolsek Jabung beberapa waktu lalu.
Sedangkan pohon tumbang di Jalan Raya Desa Kemantren menimpa rumah milik Bambang Winarto (60), Suwoto (55), Jumadi (50), M Samsul Anam (48), Fitriyani (36), Sampur (42), dan Supri (50). "Juga tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," imbuhnya.(Kukuh Kurniawan/Lu'lu'ul Isnainiyah)
33 Pasar di Kabupaten Malang Belum SNI |
![]() |
---|
Nongkrong di Pasar Tradisional Bisa Lihat Kota Malang yang Alami |
![]() |
---|
Bisa Nikmati Roti Khas Perancis di Pasar Oro-oro Dowo, Kota Malang |
![]() |
---|
Anak Muda Gandrung Belanja di Pasar Tradisional, Rela Antre Sejam demi Dapat Makanan |
![]() |
---|
Citra Zacharia Ambil Peluang Modernisasi Pasar Oro-oro Dowo Kota Malang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.