Berita Malang Hari Ini

Batik Tulis Lowokwaru, Batik Karya WBP Lapas Kelas I Malang Berkualitas Premium

Batik tulis tersebut dinamakan Batik Tulis Lowokwaru. Motifnya, merupakan hasil goresan tangan WBP Lapas Kelas I Malang.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang.com/kukuh kurniawan
WBP Lapas Kelas I Malang saat melakukan pembatikan Batik Tulis Lowokwaru, Kamis (21/12/2023). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Meski dipenjara, tak membuat warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Malang berhenti berkreasi. Mereka justru mampu membuat kreasi bernilai tinggi, berupa batik tulis.

Batik tulis tersebut dinamakan Batik Tulis Lowokwaru. Motifnya, merupakan hasil goresan tangan WBP Lapas Kelas I Malang.

Kepala Lapas Kelas I Malang, Ketut Akbar Herry Achjar mengatakan, awal mula keterampilan kerja batik tulis itu tercetus pada sebulan yang lalu.

"Untuk melatih para WBP, kami mendatangkan seorang tutor yang juga seorang pembatik dari Sumenep, yaitu Didik dari Batik Tulis Canteng Koneng," ujarnya kepada suryamalang.com, Kamis (21/12/2023).

Setelah pelatihan intensif, akhirnya menelurkan 30 WBP yang memiliki kapabilitas untuk membatik. Selanjutnya, ke 30 WBP itu dibagi ke dalam empat kelompok pembatikan.

"Empat kelompok itu terdiri dari kelompok desain, kelompok canting, kelompok blok warna, dan kelompok pewarnaan," tambahnya.

Dibanderol seharga Rp 600 ribu hingga Rp 700 ribu, Batik Tulis Lowokwaru menyasar target konsumen anak muda maupun orang tua.

"Mengapa harganya mahal, karena batik yang kami hasilkan berkualitas premium. Disamping itu, tentunya kerumitan motif juga mempengaruhi,"

"Dan melalui Batik Tulis Lowokwaru ini, kami ingin perkenalkan bahwa batik cocok digunakan segala usia. Dan kami juga ingin menjadikan Batik Tulis Lowokwaru sebagai salah satu ikon Kota Malang," bebernya.

Dirinya menjelaskan, Batik Tulis Lowokwaru dijual dalam bentuk lembaran kain. Dan untuk pemasarannya, dilakukan secara online maupun offline

"Batik akan kami pasarkan secara online. Selain itu, kami juga akan membuka ruang galeri di area depan lapas, sehingga konsumen bisa melihat langsung. Kami juga bekerjasama dengan pemerintah daerah (pemda) dalam pemasarannya," terangnya.

Meski baru satu bulan berjalan, namun Lapas Kelas I Malang telah dibanjiri pesanan pembuatan Batik Tulis Lowokwaru.

"Ini sudah ada pesanan untuk membuat 10 batik. Saat ini, kami fokus untuk menyelesaikannya," tambahnya.

Dirinya berharap dengan adanya keterampilan batik tulis ini, bisa bermanfaat bagi WBP. Sehingga saat bebas nanti, keterampilannya itu bisa diterapkan di tengah masyarakat.

"Apabila bebas nanti, mereka sudah punya keterampilan. Dan keterampilan itu, bisa digunakan saat kembali ke masyarakat,"

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved