Berita Malang Hari Ini
FKIP UMM Menambah Dua Guru Besar Baru
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMM kembali menambah dua guru besarnya, yaitu Prof Dr Joko Widodo MSi dan Prof Dr Mohammad Syaifuddin MM
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM,MALANG-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Univesitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menambah dua guru besarnya, yaitu Prof Dr Joko Widodo MSi dan Prof Dr Mohammad Syaifuddin MM pada Rabu (27/12/2023). Dalam pengukuhannya nanti, Joko Widodo akan menyampaikan apresiasi sastra dan penerapannya dalam kehidupan.
Dikatakan, peningkatan kualitas apresiasi terhadap karya sastra akan berdampak signifikan, yaitu ada pencapaian literasi dan penerapannya dalam kehidupan. "Ketepatan mengapresiasi berujung pada pencapaian membaca secara reading beyond in the line, dapat menyelamatkan ribuan orang dari tindakan negatif, tercela, pelanggaran peraturan, kehancuran masa depan bahkan jiwa," kata Joko, Selasa (26/12/2023).
Maka pembaca didorong untuk mampu menangkap pesan-pesan yang disampaikan pengarang lewat karyanya. Tujuannya agar hal ini bisa menjadi inspirasi dan menuangkannya dalam tindakan nyata berupa sistem yang bisa mencegah orang terjerumus dalam tindakan tercela. Aktivitas ini merupakan fungsi preventif.
Menurutnya, jika apresiasi dalam sastra diimplementasikan oleh orang-orang yang memiliki wewenang atau pengambil kebijakan, hal ini bisa mencegah tindakan melanggar yang berakibat pada kerugian bagi diri sendiri dan masyarakat. Dikaitkan dengan pesan dan muatannya, hampir secara keseluruhan karya sastra merupakan sarana-sarana etika.
Maka, lanjutnya, memahami karya sastra pada gilirannya merupakan pemahaman akan nasihat dan peraturan, larangan dan anjuran, kebenaran yang harus ditiru, jenis -jenis kajahatan yang harus ditolak dan sebagainya. Sedang Prof Dr Mohammad Syaifuddin MM akan menyampaikan tentang ‘Keterampilan Abad Ke-21: Tantangan Asesmen Kelas Yang Mencerdaskan”. Dijelaskan, perkembangan abad ke-21 telah membawa perubahan dan tantangan yang signifikan dalam masyarakat.
Maka untuk menavigasi perubahan positif, individu perlu memperoleh dan mengembangkan seperangkat keterampilan yang dikenal sebagai keterampilan abad ke-21. “Keterampilan ini mencakup berbagai bidang, termasuk pembelajaran dan inovasi, informasi dan teknologi, dan keterampilan hidup dan karir. Keterampilan abad ke-21 sangat penting bagi individu untuk berkembang di dunia saat ini,” jelasnya.
Dijelaskan, dalam bidang pembelajaran dan inovasi, individu perlu memiliki kreativitas, berpikir kritis, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan kemampuan untuk belajar bagaimana belajar. Ia menyampaikan bahwa asesmen untuk kehidupan merupakan upaya mencapai kecerdasan spiritual. Yang mana memainkan peran penting pengembangan dimensi spiritual anak didik.
Salah satunya dari asesmen yang mencerdaskan adalah bagaimana asesmen menuntun manusia untuk menuju tujuan hidup yang sesungguhnya.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.