3 Ribu Lebih Penumpang Diprediksi Berangkat dari Stasiun Malang Jelang Liburan Akhir Tahun 2023

SURYAMALANG.COM, MALANG - Hubungan Masyarakat PT KAI Daop 8 Surabaya melaporkan 3200  penumpang akan berangkat dari Stasiun Malang pada Jumat (29/12/2023). Penumpang diperkirakan meningkat sampai perayaan Tahun Baru 2024.

Manager Humas Luqman Arif menerangkan, bahwa angka ini masih akan terus bertambah mengingat penjualan tiket KA jarak jauh masih terus berlangsung selama tiket masih tersedia.

"Mayoritas masyarakat didominasi dengan KA tujuan Yogyakarta, Bandung, Jakarta, serta Jember dan Banyuwangi."

"KA jarak jauh yang menjadi favorit di antaranya KA Brawijaya, KA Malabar, KA Jayabaya dan lain sebagainya," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SURYAMALANG.COM, Jumat (29/12/2023).

Mulai 21-29 Desember 2023, KAI Daop 8 Surabaya telah memberangkatkan sebanyak 39.301 pelanggan dari Stasiun Malang.

Sementara pelanggan dengan tujuan Stasiun Malang, tercatat sebanyak 33.023 pelanggan yang tiba.

Luqman Arif mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan transportasi KA, untuk memastikan kembali jadwal keberangkatan KA dan dapat memperkirakan waktu tempuh untuk menuju stasiun keberangkatan, agar tidak tertinggal KA.

Bagi masyarakat yang belum memiliki tiket, dihimbau sesegera mungkin untuk melakukan pemesanan, mengingat libur Tahun Baru 2024 semakin dekat dan tingkat ketersediaan tiket akan terus berkurang.

"Apabila KA favorit atau tanggal keberangkatan telah habis, masyarakat dapat menggunakan fitur connecting train yang tersedia di aplikasi Access by KAI. Fitur ini akan mengkombinasikan jadwal KA dengan relasi tujuan pelanggan," pungkas Luqman Arif.

Pemerintah Kota Malang juga telah menyiapkan sarana keselamatan di jalur kereta api agar wisatawan dan warga aman.

Salah satunya adalah Palang Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api dan Pos Jaga di Jalur Perlintasan Langsung 61 di Jalan Pulosari, Kelurahan Purwodadi, Kota Malang yang telah diresmikan Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.

Wahyu Hidayat menyatakan, meskipun hanya sekadar palang pintu, namun itu adalah wujud komitmen Pemkot Malang memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat serta menjaga keselamatan warga.

"Ini sebagai bentuk tanggung jawab dari Pemerintah Kota Malang yang untuk mewujudkan keselamatan dan keamanan pengguna jalan, terutama yang di sekitar perlintasan kereta api."

"Terealisasinya palang pintu ini sebagai salah satu perhatian Pemkot Malang melalui Dishub bersama stakeholder termasuk Polresta dan PT KAI," urai Wahyu Hidayat.

Sejauh ini, belum ada laporan kecelakaan di palang pintu penyeberangan perlintasan kereta. Meski begitu, Wahyu meminta agar keselamatan pengguna jalan maupun masyarakat tetap diutamakan.