Breaking News

Berita Viral

Nasib Malang Guru Honorer 13 Tahun Tak Lolos PPPK Padahal Nilai Tertinggi, Nilai Rendah Diterima

Beginilah nasib malang guru honorer 13 tahun tak lolos PPPK padahal mendapatkan nilai tertinggi saat tes. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews
Nasib Malang Guru Honorer 13 Tahun Tak Lolos PPPK Padahal Nilai Tertinggi 

Hingga artikel ini ditulis, Rabu (27/12/2023), video tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari seribu kali.

Sejumlah warganet pun merasa simpati terhadap apa yang dialami oleh guru honorer tersebut dan memberikan dukungan padanya.

Lantas seperti apa respon lembaga terkait?

Respon BPKSDM

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sungai Penuh, Nina Pastian mengatakan, bahwa hasil tes PPPK semua sudah sesuai aturan.

"Nanti kami siap menampung peserta yang ingin bertanya," ungkap Nina, dikutip dari TribunJambi, Minggu (24/12/2023).

"Atau kalau bisa dan lebih jelas langsung bertanya ke Kemendikbud, nanti kami fasilitasi," imbuhnya.

Nina juga menyatakan, bahwa seleksi penerimaan PPPK merupakan agenda nasional.

Hal tersebut, kata Nina, sudah berdasar aturan yang ditetapkan dan melalui sistem dari BKN dan Kemendikbud.

"Sedikit saja kami merubah angka otomatis sistem pusat tidak bisa memproses dan menolaknya termasuk juga untuk pengusulan NIP nanti kami melampirkan semua data, nilai dan bukti lain," tuturnya.

"Jika tidak sesuai otomatis NIP tidak akan keluar," pungkasnya.

Artikel TribunStyle.com dengan 'Guru Honorer 13 Tahun Mengabdi, Tak Lolos PPPK Meski Nilai Tinggi'.

Setelah ditelusuri, sosok guru honorer itu bernama Epi Sartika. 

Epi Sartika merupakan guru honorer di SD 041/XI, Desa Kampung Tengah, Kecamatan Kotobaru, Kota Sungai Penuh Jambi. 

Sebagai pengajar, Epi tercatat sudah 13 tahun mengabdi sebagai guru honorer.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved