Berita Surabaya Hari Ini
Kondisi Vokalis Band Usai Tenggak Miras di Hotel Vasa Surabaya yang Bikin 3 Temannya Tewas
Mitra Ohello saat di rumah sakit harus dirawat ruang ICU, vena atau pembuluh darahnya terpasang banyak selang infus. Bahkan korban harus cuci darah.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kematian dua musisi dan satu pemilik sound engineering usai menenggak minuman keras di Lounge Bar, Hotel Vasa, Surabaya, masih dalam proses penyelidikan polisi.
Ada kabar Kamis (4/1/2024) siang akan menggelar rekonstruksi di bar Hotel Vasa. Sebelum reka adegan itu terlaksana kabarnya polisi berniat terlebih dahulu mengumumkan sosok tersangkanya.
Akan tetapi, tiba-tiba siang itu muncul kabar dua rencana tersebut batal digelar. Tak ada keterangan mengapa ditunda. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendro Sukmono pun saat dikonfirmasi melalui WhatsApp tidak memberikan tanggapan.
Menurut sumber yang enggan disebutkan identitasnya memberikan kesaksian. Sekira pukul 14.00 WIB tim Inafis dari Polrestabes Surabaya bergerak menuju Vasa Hotel. Tidak berselang lama tim satuan di bawah naungan Reskrim sampai di lokasi, mendadak kabar pembatalan. Walhasil, mereka pun balik kanan ke markas.
Sampai sekarang masih menjadi teka-teki siapa tersangka dalam kematian tiga nyawa yang semuanya memiliki latar belakang musisi. Namun, informasi dari sumber yang enggan disebutkan namanya ada satu saksi yang diperiksa sejak Jumat (29/12/2023) lalu, tidak diperbolehkan pulang. Saksi ini sehari-hari bekerja sebagai bartender di Lounge Bar Vasa Hotel.
"Dia sudah diperiksa sejak Jumat (29/12) lalu. Sampai sekarang belum pulang," ujarnya.
Polisi sebelumya menyebut dalam kasus ini ada 11 saksi yang telah diperiksa. Namun, sumber menyebut selama ini pemeriksaan saksi hanya dilakukan terhadap tiga orang. Satu orang diperiksa secara insentif dan memakan waktu yang cukup panjang yakni sang bartender.
Sumber juga menyebut dalam kasus ini polisi terburu-buru. Ada satu saksi kunci yang belum diperiksa. Yaitu Mitra Ohello.
Secara penyelidikan wanita yang sehari-hari berprofesi sebagai vokalis menyandang saksi mahkota. Sebab Mitra Ohello mengalami keluhan yang sama dengan tiga korban yang meninggal dan sekitar satu minggu harus dirawat di Rumah Sakit Gotong Royong. Beruntung korban ini selamat.
Kendati demikian, Mitra Ohello saat di rumah sakit harus dirawat ruang ICU, vena atau pembuluh darahnya terpasang banyak selang infus. Bahkan korban harus menjalani cuci darah.
Semua tindakan medis itu diperlukan karena hasil pemeriksaan medis tubuh Mitra Ohello terpapar banyak zat metanol. Kondisi Mitra Ohello sekarang sudah pulih. Dia sudah diperbolehkan pulang.
Sementara itu, Renald Christoper, pengacara para korban ketika dikonfirmasi pada intinya akan membantu polisi mengungkap kasus seterang-terangnya.
Apabila polisi membutuhkan keterangan dari para saksi pihaknya bakal siap mengawal. Dengan harapan para saksi korban maupun saksi mahkota bisa memberikan keterangan secara kooperatif.
"Pada intinya kami siap mengungkap tersangka dan motifnya," tandasnya.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.