Berita Sampang Hari Ini

UPDATE Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Gunakan 2 Senpi, Polisi Buru Pelaku Lain

Penembakan relawan Prabowo-Gibran di Sampang Madura diduga dilakukan dengan menggunakan dua senjata api (Senpi).

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dyan Rekohadi
TribunJatim/Luhur Pambudi
Deretan barang bukti kasus penembakan relawan Prabowo-Gibran yang berhasil disita oleh anggota Jatanras Polda Jatim 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - UPDATE penembakan relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Madura, terus membuka fakta-fakta baru.

Dari pengembangan kasus diketahui  jika penembakan relawan Prabowo-Gibran di Sampang dilakukan dengan menggunakan dua senjata api (Senpi).

Jumlah pelaku terkait pun diperkirakan lebih banyak, sehingga akan ada tersangka baru.

Ditreskrimum Polda Jatim terus mengembangkan kasus penembakan relawan Capres Nomor Urut 2, Prabowo-Gibran di kawasan Banyuates, Sampang meski telah menetapkan 3 tersangka.

Tidak menutup kemungkinan ada tersangka tambahan setelah tiga orang tersangka penembakan Muara (50) tokoh masyarakat relawan Prabowo-Gibran berhasil ditangkap beberapa waktu lalu. 

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto tak menampik bahwa jumlah tersangka lebih dari tiga orang.

Kini sedang berjalan pengembangan kasus dan pengejaran oleh anggota Tim Jatanras Polda Jatim dan Satreskrim Polres Sampang

Bahkan, sejumlah terduga pelaku lain sudah berhasil menghimpun sejumlah informasi data mengenai profil identitasnya. 

"Masih di dalami, masih dikejar. Mohon kesabarannya saja. Minggu depan Insyaallah akan kita sampaikan secara detail semua masih dalam pemeriksaan," ujarnya di Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, Kamis (4/1/2024). 

"Semuanya masih dalam pemeriksaan, menunggu saja. Informasi yang kami terus pertanyakan, update apabila sudah ada hasil oleh tim di lapangan termasuk penyidik," tambahnya. 

Hingga kini, sudah ada sekitar 23 orang saksi yang diperiksa atas kasus tersebut.

Selain itu, sedikitnya ada lima rekaman CCTV yang telah berhasil dihimpun oleh penyidik atas kasus tersebut. 

Sejumlah alat bukti tambahan tersebut sedang diteliti oleh Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim

"Diantaranya saksi di TKP  yang mengetahui kejadian waktu itu, kemudian saksi korban. Kemudian, saksi penangkap, kemudian ada juga saksi pemilik CCTV," terangnya. 

Dirmanto menambahkan, penyidik juga berhasil menemukan alat bukti baru yakni peluru dengan kaliber 38 mm, sebuah peluru yang berbeda dengan temuan peluru sebelumnya kaliber 22 mm yang dilesatkan pistol revolver rakitan. 

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved