Berita Madiun Hari Ini

Kakek Tertidur, Cucu 3 Tahun Hanyut Sejauh 60-an Km dari Madiun sampai Bojonegoro

Gara-gara kakek tertidur, cucunya umur 3 tahun yang ia jaga menghilang dan ternyata hanyut sejauh 60-an Km mulai dari Kota Madiun sampai Bojonegoro.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Yuli A
bpbd
Jasad balita 3 tahun yang hilang di Kota Madiun Maulida Angelika Sholiha (3), ditemukan tidak bernyawa Senin siang (8/1/2024), di Sungai Bengawan Solo, Desa Sumberarum Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro. 

SURYAMALANG.,COM, MADIUN - Gara-gara kakek tertidur, cucunya umur 3 tahun yang ia jaga menghilang dan ternyata hanyut sejauh 60-an Km mulai dari Kota Madiun sampai Bojonegoro.

Bayi 3 tahun itu bernama Maulida Angelika Sholiha. Ia hilang dari rumahnya di Jalan Pasopati, RT 27, RW 09, Kelurahan Josenan Kecamatan Taman, Kota Madiun, Sabtu (8/1/2024).

Pada Senin (8/1/2024) siang, jasadnya ditemukan di Bengawan Solo wilayah Desa Sumberarum Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Kapolsek Taman, AKP Agus Suprijanto, pakaian korban sesuai laporan, yakni memakai baju bermotif doraemon.

“Informasinya, ditemukan masyarakat setempat, sedang mancing ikan, melihat adanya jenazah yang mengapung di aliran sungai, lalu melaporkan kepada BPBD Bojonegoro,” ujar AKP Agus.

Jenazah dievakuasi dan dibawa ke RSUD setempat, selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk proses pemakaman.

Awalnya, polisi sempat kesulitan mengidentifikasi jasad Maulida Angelika Sholiha karena kondisi jenazah yang susah dikenali.

Baca juga: Kakek Tertidur saat Jaga Cucu Umur 3 Tahun, Sudah 2 Hari Hilang dari Rumah di Josenan, Madiun


“Jasad korban hanyut di sungai beberapa hari, mengeluarkan bau menyengat. Namun akhirnya berhasil diketahui  melalui pakaian korban yang sesuai dengan laporan orang hilang. Yakni memakai baju motif doraemon,” ungkapnya.

Dari hasil visum, lanjut dia, korban dipastikan meninggal dunia karena tenggelam. Tidak ada tanda tanda kekerasan pada sekujur tubuh korban.

“Diduga korban ini sebelum hanyut, berjalan jalan ke sungai lalu tenggelam. Orang tua korban menerimanya sebagai musibah dan langsung dimandikan serta dimakamkan di TPU setempat,” tandas Kompol Agus.

Wali Kota Madiun, Maidi, berharap, musibah ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh orangtua.

“Sekarang musim hujan, saya imbau orangtua lebih ketat dalam mengawasi buah hatinya yang masih kecil,” tandas Maidi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved