Berita Malang Hari Ini
Ayah Minumkan Obat Nyamuk Cair ke Istri dan Anak, Lalu Minum Sendiri dan Menyayat Nadi di Malang
FAKTA BARU - Dalam kasus mengakhiri hidup satu keluarga dengan meminum cairan obat nyamuk ini dilakukan oleh satu orang, yakni W (44).
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Yuli A
FAKTA BARU - Dalam kasus mengakhiri hidup satu keluarga dengan meminum cairan obat nyamuk ini dilakukan oleh satu orang, yakni W (44).
SURYAMALANG.COM, MALANG - Hasil laboratorium forensik (Labfor) Polda Jatim terkait kematian satu keluarga di Desa Saptorenggo Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang telah keluar. Dari hasil identifikasi terungkap beberapa fakta baru.
Kasatreksrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, mengatakan, sebelumnya tim Labfor Polda Jatim mengambil sampel darah milik korban dan beberapa bukti lainnya.
"Bahwa dari sempel darah yang berceceran, kemudian darah yang menempel di pisau kemudian di gelas itu memiliki DNA yang dinyatakan identik dengan identitas DNA adalah almarhum bapak W," kata Gandha, kemarin Selasa (9/1/2023).
Sehingga, Gandha menyimpulkan, dalam kasus mengakhiri hidup satu keluarga dengan meminum cairan obat nyamuk ini dilakukan oleh satu orang, yakni W (44).
W meminumkan cairan obat nyamuk ke istrinya S (40) sekaligus anaknya R (13).
"Sudah jelas bahwa yang meminumkan, memengang gelas terakhir adalah bapak W dan kemudian identik dengan kandungan transfluntrin di dalam hasil pengujian, Jadi, tidak ada campur tangan almarhum R maupun S," bebernya.
Selanjutnya, fakta baru yang terungkap bahwa di tempat kejadian perkara (TKP) terutama di tempat sampah juga ditemukan bekas bungkus teh kotak.
Gandha pun berpendapat, ada kemungkinan cairan obat nyamuk itu dicampur dengan teh untuk menghilangkan rasa.
"Kami berpendapat mungkin pada saat menuangkan cairan tersebut itu dicampur dengan teh kotak untuk menghilangkan rasa sepat atau rasa pait, dan untuk menghilangkan aroma sedikit. Mungkin ada tipu daya sehingga W ini meminumkan kepada saudari S dan R," terangnya.
Setelah meminumkan obat nyamuk ke istri dan anaknya, W lantas menenggak cairan tersebut di akhir.
Namun, dalam hal ini, ia mengatakan bahwa tidak ada unsur paksaan atau kekerasaan yang dilakukan oleh W.
Karena, berdasarkan hasil tidak terdapat bekas cakaran maupun lebam pada tubuh S dan R.
Seperti diberitakan, satu keluarga yang terdiri ayah, ibu, dan anak mengakhiri hidup dalam kamarnya, Selasa (12/12/2023).
Ibu dan anak meninggal dengan cara meminum cairan obat nyamuk. Sedangkan ayahnya menyayat pergelangan tangan kiri hingga urat nadinya putus.
Diduga, tindakan itu dilakukan karena terlilit utang. Namun, belum diketahui berapa banyaknya utang yang ditanggung oleh keluarga tersebut.
"Belum diketahui, berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan kemudian hasil olah TKP hari ini masih dominan mengarah ke kewajiban keuangan," pungkas Gandha.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.