Dari Jalan Raya untuk Sesama, Komunitas Ojol Mozad Tebar Kebaikan Bersama Gojek di Kota Malang

SURYAMALANG.COM, MALANG - Komunitas ojek online Maju Optimis Zona Anti Diskriminasi (Mozad) kembali menunjukkan kepedulian sosialnya dengan menggelar kegiatan santunan untuk anak yatim di Kota Malang, Jumat (3/10/2025).

Kegiatan bertajuk Mozad Berbagi Santunan Anak Yatim Piatu ini menjadi salah satu agenda rutin yang digelar setiap tahun, dan kali ini turut didukung oleh manajemen Gojek Malang.

Ketua Umum Ojol Mozad Malang, Budi Purnomo, menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari semangat kebersamaan antar driver dan kepedulian terhadap lingkungan sosial sekitar.

"Komunitas Mozad memang berbasis sosial. Kami ingin tidak hanya menjadi pengemudi di jalan, tapi juga berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, terutama anak yatim," ujarnya.

Santunan kali ini menyasar lima anak yatim dan tiga kaum dhuafa di sekitar basecamp komunitas yang terletak di samping Pasar Buku Wilis Kota Malang.

Mereka menerima bantuan berupa bahan pokok dan uang tunai.

Menurut Budi, kegiatan ini semula direncanakan pada bulan Muharram, namun pelaksanaannya mundur dan akhirnya digelar setelah peringatan Maulid Nabi.

Ia menambahkan, donasi dalam kegiatan ini berasal dari berbagai pihak, termasuk manajemen Gojek Malang dan sejumlah donatur individu.

"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang ikut mendukung, termasuk manajemen Gojek."

"Dukungan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus menebar manfaat," ungkapnya.

Selain santunan anak yatim, komunitas Mozad juga aktif menggelar kegiatan sosial lainnya seperti bersih-bersih musala, pembagian takjil saat Ramadan, hingga aksi tanggap bencana.

Bahkan, sejak masa pandemi Covid-19, mereka membentuk koperasi simpan pinjam untuk membantu sesama anggota yang kesulitan secara ekonomi.

Komunitas ojol Mozad dibentuk sejak 2018 dan kini memiliki lebih dari 80 anggota.

"Waktu Covid-19 kami sesama driver ojol benar-benar mengalami masa yang cukup sulit."

"Dari situlah, kami berinisiatif untuk patungan, dari seribu dua ribu, lama-lama bertambah banyak."