Berita Surabaya Hari Ini
Gerombolan Tukang Pencak Mabuk Lalu Bentrok di Surabaya, 6 Orang Ditangkap
Para tukang pencak terlalu sering bikin ulah di berbagai daerah. Mereka mengancam keselamatan dan mengganggu keamanan warga sehingga diringkus polisi.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yuli A
"Kasus ini diterapkan Pasal 170 Pengeroyokan, dengan ancaman penjara 5,6 tahun," pungkas mantan Kanit Reskrim Polsek Karang Pilang itu.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pakal Polrestabes Surabaya Ipda Eddy Kristanto menerangkan kronologi pengeroyokan dan perkelahian yang dilakukan kedua belah pihak kelompok tersebut.
Semula kelompok kedua; DC, MA dan PC pulang dari sebuah acara atau kegiatan di Kecamatan Rungkut, Surabaya menuju ke Kecamatan Cerme, Gresik.
Ketiganya diduga berkendara pulang dalam keadaan mabuk. Namun, kondisi paling parah terpengaruh minuman beralkohol itu dialami oleh MA.
Sekitar pukul 04.15 WIB sesampainya di jembatan tepat depan Pasar Benowo, datang dua motor yang dikendarai kelompok pertama; DO, DA, dan JF.
"(Kelompok pertama) tiba-tiba memeluk DC yang menanyakan apa maksudnya berteriak-teriak dan mengatakan 'kerek' (anjing) di raci Jalan Raya Benowo," ujar Eddy.
Karena merasa tidak berteriak maka pelapor DC tidak terima dan melakukan perlawanan terhadap DO.
Melihat aksi saling pukul tersebut, salah satu anggota kelompok kedua PC berniat melerai perkelahian tersebut. Namun dari kedua teman DO yakni JF dan DA malah langsung memukuli PC, DC, dan MA.
Baca juga:
- Rumah Warga Dekat Tugu Pencak Silat di Tulungagung Sering Jadi Sasaran Amuk Tukang Pencak
- Polisi Tangkap dan Sita 22 Motor Tukang Pencak Konvoi di Lamongan
- 2 Tukang Pencak Pukulkan Balok Kayu ke Remaja Berkaus Ligas di Pantai Sine, Tulungagung
- Gerombolan Tukang Pencak Hajar Dua Wartawan di Bojonegoro, Pengurus BKP Minta Maaf
Eddy melanjutkan, di tengah kemelut yang terjadi diantara kedua belah pihak tersebut, JF malah sekonyong-konyong mengambil pecahan batas cor di sekitar area lokasi kejadian untuk dijadikan senjata dan melemparkannya ke tubuh DC.
Akibatnya, DC sempat mengalami luka robek pada kulit kepala bagian atas dan luka memar pada wajah, bahkan hingga membuat kedua pupil matanya memerah.
"Tak lama kemudian warga yang ada dipasar Benowo juga ikut melerai," pungkasnya.
Kemudian, di lain sisi, tersangka DC mengaku kapok melakukan aksi perkelahian tersebut. Pihaknya juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Termasuk, lanjut DC, pihaknya tidak akan melakukan aksi balasan secara berkelompok sehingga membuat aksi perkelahian ini terus berulang.
"Iya mau pulang kerja, kita kerja di proyek, ini mau kerja di ruko Pasar Benowo. Pas kebetulan kita pulang, pas mau menurunkan ini, ternyata ada (kejadian). Dasarnya gak ada niat tawuran pak. Ya kapok pak. Gak ada balas dendam," ujar DC, saat diinterogasi oleh petugas kepolisian.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.