Berita Tulungagung Hari Ini

Atap Galvalum Persulit Pemadaman Api di Gudang Aneka Plastik Desa Bendiljati Kulon, Tulungagung

Kesulitan utama karena mayoritas barang terbuat dari plastik hingga sulit dipadamkan. Selain itu lokasinya juga tertutup atap galvalum.

Penulis: David Yohanes | Editor: Yuli A
david yohanes
Kebakaran hebat melanda gudang peralatan rumah tangga di Desa Bendiljati Kulon Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (16/1/2024) sekitar pukul 16.35 WIB. Kepulan asap hitam pun membumbung tinggi hingga terlihat dari jarak 7 kilometer. 

Kesulitan utama karena mayoritas barang terbuat dari plastik hingga sulit dipadamkan. Selain itu lokasinya juga tertutup atap galvalum sehingga menyulitkan penyemprotan.

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Petugas pemadam kebakaran mulai bisa menguasai api yang berkobar di gudang peralatan rumah tangga milik pasangan Tini dan Ali di Desa Bendiljati Kulon Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung pada pukul 19.20 WIB, Selasa (16/1/2024).

Api yang mulai berkobar sekitar pukul 16.30 WIB ini masih berkobar di bagian belakang gudang.

Namun api bisa disekat dan dilokalisasi dari bangunan toko dan rumah yang ada di bagian depan.

Seorang karyawan gudang, Bagus, mengatakan, api berkobar dari arah belakang, tepatnya di pojok barat utara.

Api berkobar dari atas saat para karyawan sedang bekerja.

"Jadi setengah jam sebelum gudang tutup. Para karyawan langsung berlarian," terang Bagus.

Lokasi munculnya api adalah tempat penyimpanan barang berbahan plastik.

Barang berupa peralatan rumah tangga ini masih dalam kardus, belum dibongkar.

Para karyawan sempat berupaya menyelamatkan barang apa saja yang bisa diambil dan dibawa keluar gudang.

"Saat itu api sudah membesar, semua kabur keluar dari dalam gudang," tambah Bagus.

Bagus tidak tahu secara pasti dari mana sumber api yang memantik kebakaran besar ini.

Sementara Kasi Evakuasi dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Penyelamatan Kabupaten Tulungagung, Iwan Supriyono, mengatakan saat petugas datang api sudah sangat besar.

Kesulitan utama karena mayoritas barang terbuat dari plastik hingga sulit dipadamkan.

"Selain itu lokasinya juga tertutup atap galvalum sehingga menyulitkan penyemprotan," ucap Iwan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved