Wagub Jatim Emil Dardak Resmikan CRC di KEK Singhasari Malang di Hari Terakhir Kerja

SURYAMALANG.COM, MALANG - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak mengakhiri kerja terakhirnya sebagai wakil gubernur dengan meresmikan Collaborative Research Center (CRC) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari, Kabupaten Malang, Senin (12/2/2024). 

Masa jabatan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak akan mengakhiri masa jabatannya hari ini, Selasa (13/2/2024) .

Meski kurang satu hari, Emil Dardak menyempatkan meresmikan satu lingkungan digital di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari, Kabupaten Malang. 

Emil Dardak memberikan menjelaskan bahwa pentingnya Hilirisasi Digital dalam mendukung mewujudkan Visi Indonesia Emas 2024.

"Visi Indonesia Emas 2024 yang digagas oleh pemerintah bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong," terang Emil. 

Emil Dardak menambahkan jika Hilirisasi digital merupakan bagian integral dari transformasi yang memiliki peran krusial dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional. 

"Perannya sangat krusial dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperluas akses terhadap layanan dan teknologi informasi," tutur Emil. 

"Posisi KEK Singhasari sebagai Proyek Strategis Nasional akan menjadi engine pembaharuan dalam bidang pendidikan dan juga pengembangan teknologi, termasuk hilirisasi produknya dalam meningkatkan nilai tambah nasional," tegas Emil. 

Sementara itu Direktur KEK Singasari, David Santoso menjelaskan bahwa KEK Singhasari telah mengembangkan ekosistem digital yang terdiri dari dua klaster utama, yaitu Animation and Film Factory (AFF) dan Coding Factory.

"Salah satu langkah nyata dalam mendukung hilirisasi digital adalah pendirian Collaborative Research Center (CRC) di bidang Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning yang akan bekerjasama dengan Universitas Brawijaya (UB)," jelas David. 

David mengungkapkan jika klaster digital di KEK Singasari melibatkan 200 pelaku digital. 

"Klaster digital yang baru saja diluncurkan dan diresmikan oleh Bapak Emil Dardak telah melibatkan 200 software developer dan engineer," tutur David. 

David menambahkan bahwa KEK Singhasari juga mengembangkan Human Development Zone (HDZ) sebagai integrated edu-town yang menyediakan solusi pendidikan end-to-end.

"KEK Singhasari menyediakan solusi pendidikan end-to-end, baik yang bersifat degree maupun non-degree. Salah satu upaya terbaru adalah kolaborasi dengan Kings College London (KCL) yang akan membuka kelas pertama di bidang digital ekonomi pada bulan September 2024," pungkas David.