Berita Gresik Hari Ini

Kali Lamong Meluap, Banjir Bandang Terjang Banyak Desa di Balongpanggang, Gresik

Banjir bandang menerjang banyak desa di Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, akibat hujan deras yang membuat air Kali Lamong meluap

Penulis: Sugiyono | Editor: Yuli A
sugiyono
Banjir bandang menerjang banyak desa di Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, akibat hujan deras yang membuat air Kali Lamong meluap, Senin (19/2/2024). 

SURYAMALANG.COM, GRESIK - Banjir bandang menerjang banyak desa di Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, akibat hujan deras yang membuat air Kali Lamong meluap, Senin (19/2/2024).

Danramil 0817/09 Balongpanggang Kapten Arh Kuntoko, mengatakan, banjir Sungai Kali Lamong dengan  ketinggian air rata-rata antara 30 sampai 70 centimeter di Desa Dapet Kecamatan Balongpanggang.

Sedangkan di pemukiman warga, ketinggian air sekitar 10 sampai 20 sentimeter, kepala keluarga (KK) yang tergenang sebanyak 15 KK, rumah warga sebanyak 15  rumah,  jalan lingkungan  800 centimeter, jalan poros desa 1500 centimeter dan persawahan puluhan hektar.

Begitu juga Desa Sekarputih Kecamatan Balongpanggang, banjir Sungai Kali Lamong ketinggian air mencapai 75 sentimeter, 165 rumah terdampak dan  area pertanian.  Untuk jalan desa yang tergenang sepanjang      500 meter dan jalan lingkungan sepanjang 1.325 meter.

 

Banjir juga melanda Desa Banjaragung Kecamatan Balongpanggang, ketinggian air mencapai 30  sampai 70 centimeter, Jalan Poros Desa sepanjang 1.500 meter, Jalan lingkungan sepanjang 4.000 meter dan area persawahan.

Sedangkan di Desa Pucung Kecamatan Balongpanggang, ketinggian air mencapai 10 sampai 60 sentimeter, Jalan poros Desa sepanjang 800 meter, jalan lingkungan sepanjang 800 meter, rumah sebanyak 10 KK dan persawahan.

Selain desa tersebut, banjir juga melanda di Desa Karang Semanding Kecamatan Balongpanggang, ketinggian air mencapai 70 centimeter sampai  80 sentimeter, dan rumah warga sebanyak 125 KK. Sedangkan jalan poros desa sepanjang 850 meter, jalan lingkungan 1500 meter dan genangan persawahan.

Desa Wotansari menurut pemantauan Babinsa Serda Sufyanto, Ketinggian air 10 sampai 60 sentimeter, rumah yang tergenang sebanyak 276 KK, genangan Jalan Poros Desa sepanjang 500 meter, jalan lingkungan 1.325 meter dan persawahan.

Lebih jauh Kapten Arh Kuntoko menjelaskan, secara umum kondisi air mengalami penurunan secara perlahan. “Kondisi paling parah terlihat di Desa Wotansari dan Desa Pucung karena lokasinya dekat dengan Sungai Kali Lamong,” kata Arh Kuntoko. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved