Pengantin Mahar Beras di Ponorogo
Pengantin Bermahar Beras 50 Kg di Ponorogo Punya Alasan Unik : Beras Ini Saya Tanam Sendiri
Pasangan pengantin di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo memilih beras 50 kilogram sebagai mahar pernikahan mereka, 29 Februari 2024
Penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Sawoo, Meky Hasan Tachrudin memimpin pernikahan ini.
Saat akad nikah, mereka menggunakan bahasa arab.
“Ya irwan sokip bin setu Uzawwijuka Ala Ma Amarallahu bihi Min Imsakin Bi Ma;rufin Aw Tasrihin Bi Ihsanin. Ya irwan sokip Bin setu Ankahtuka Wa Zawwajtuka Makhtubataka ikrima zakiya Binti bambang margono alladzi qod wakkalani fi hadzal aqdi Bi Mahri adawatis sholat, wa zinah minad dzahab, wa milyunani wa arba'u mi'ati aalaafi rubbiyatin wa khomsuna kilogram mina arruzzz Haalan.
(Ananda irwan sokip bin bapak setu, saya nikahkan dan saya jodohkan engkau dengan perempuan yang telah kau lamar yang bernama ikrima zakiyah, yang walinya telah mewakilkan akad pernikahannya kepada saya dengan mas kawin berupa seperangkat alat sholat, perhiasan emas, uang 2.4 juta rupiah dan 50kg beras dibayar tunai),” ungkap penghulu sekaligus Kepala KUA Sawoo, Meky Hasan Tachrudin.
“Qobiltu Nikakhaha ‘Ala Hadzasahodaaq (Saya menerima pernikahnya dengan mahar yang diatas),” jawab Irwan Sokip.
Setelahnya, mengucapkan akad nikah dengan menggunakan bahasa arab, saksi dan keluarga menyebutkan kata sah. “Sah..sah..,” jelas saksi dan keluarga.
Kepala KUA Sawoo, Meky Hasan Tachrudin menjelaskan bahwa mahar beras ini baru pertama.
“Di tengah harga beras melejit, ada pengantin di Sawoo bermahar beras,” paparnya.
Irwan Sokip menjelaskan bahwa beras yang dijadikan mahar ada puluhan kilogram. “Ada 50 kilogram beras yang saya jadikan mahar,” pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.