Ledakan di Asrama Brimob Surabaya

Kelalaian di Balik Penyebab Ledakan di Markas Gegana Asrama Brimob Surabaya, Bahan Peledak Sitaan

Dalam waktu satu bulan ini gudang memang tidak pernah dibuka sehingga memicu suhu panas.Di gudang itu tersimpan 1 kilogram bahan peledak hasil sitaan

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Habibur Rohman
Suasana di area terjadinya ledakan di markas Detasemen Gegana, Satuan Brimob yang berlokasi di kawasan Jalan Gresik, Morokrembangan, Krembangan Surabaya, Senin (4/3/2024). Ledakan tersebut berasal dari sisa bahan peledak yang disimpan dalam gudang di area markas tersebut. 

SURYAMALANG.COM , SURABAYA - Penyebab ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jawa Timur di Jalan Gresik No.39, Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Surabaya dipastikan karena bahan peledak yang tersimpan di gudang.

Ledakan itu terjadi tak lepas dari faktor kelalaian dalam penanganan bahan peladak di dalam gudang.

Kondisi itu diungkap oleh Dansat Brimob Polda Jawa Timur, Kombes Pol Surya Sudarmaji yang menyebut bahan peledak di gudang penyimpanan luput dari pengecekan.

"Dalam waktu satu bulan ini gudang memang tidak pernah dibuka sehingga memicu suhu panas. Karena kami saat itu fokus menjaga pemilu dan kampanye sehingga kegiatan disposal (pemusnahan) tidak bisa dilaksanakan. Akhirnya semua barang-barang di lokasi tersebut dalam keadaan terkunci," terang Dansat Brimob Polda Jawa Timur, Kombes Pol Surya Sudarmaji, Senin (4/3/2024).

Gudang penyimpan yang jadi titik ledakan berada di deretan kantor penjinak bom.

Letaknya dekat dengan akses pintu masuk sebelah tengah.

Ukuran ruangan sekitar 2x3 meter persegi.

Selama tiga bulan terakhir gudang tersebut menyimpan satu kilogram bahan peledak hasil sitaan atau tangkapan.

Di antaranya ada bondet, bom ikan, dan bahan petasan.

Ada juga bahan untuk memusnahkan yaitu serbuk belerang, potasium, dan serbuk arang.

Setiap satu minggu sekali idealnya pintu gudang harus dibuka agar ada sirkulasi udara, atau selambat-lambatnya satu bulan bahan peledak harus sudah dimusnahkan.

Namun, standart tersebut faktanya lalai dilaksanakan.

Sementara barang-barang sitaan itu apabila terkena paparan sinar matahari mudah meledak.

Selain standar pengecekan tidak dilakukan ditambah lagi atap gudang terbuat dari seng, sehingga mengakibatkan suhu ruangan panas akhirnya memicu insiden tersebut.

"Itulah yang memicu timbul ledakan," jelas Surya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved