Advetorial

Pemkot Batu Perpanjang Operasi Pasar Murah, Jual Kebutuhan Pokok Lebih Murah

Pemkot Batu memperpanjang operasi pasar ke sejumlah desa di Kota Batu. Lanjutan operasi pasar ini setelah Pemkot melihat masyarakat sangat antusias

|
Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Dya Ayu
Operasi Pasar 2024 di Kota Batu. 

SURYAMALANG.COM, BATU - Pemkot Batu memperpanjang operasi pasar ke sejumlah desa di Kota Batu. Lanjutan operasi pasar ini setelah Pemkot melihat masyarakat sangat antusias menyambut program ini.

Sebelumnya, Pemkot Batu menggelar operasi pasar murah di tiga kecamatan pada 27 sampai 29 Februari. Operasi pasar selama tiga hari ini digelar di Balai Kelurahan Ngaglik, Balai Desa Punten, dan BalaiDesa Junrejo.

Sedangkan lanjutan operasi pasar akan menyasar Desa Sumberejo, dan DesaPandanrejo.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan awalnya operasi pasar hanya digelar tiga hari berturut-turut.

"Melihat antusias masyarakat, akhirnya kami akan lanjutkan operasi pasar sampai tiga hari lagi," kata Aries, Kamis (29/2/2024).

Operasi pasar murah ini merupakan upaya Pemkot Batu untuk menekan harga kebutuhan pokok, menjaga daya beli masyarakat, dan menekan angka inflasi.

"Banyak harga yang melonjak. Sebisa mungkin kami akan gelar kegiatan semacam ini untuk menekan inflasi. Semoga saat Ramadan nanti harga semua kebutuhan pokok bisa terjangkau,” ujarnya.

Hari pertama Operasi Pasar Murah digelar di Balai Kelurahan Ngaglik, Selasa (27/2/2024). Dalam operasi pasar ini, beras kemasan 5 kilogram (Kg) dijual seharga Rp 51.000, gula seharga Rp 16.000 per kilogram, dan minyak goreng seharga Rp 13.000 per liter.

"Kami terus melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk melalui operasi pasar ini. Kami berharap operasi pasar murah ini betul-betul menyentuh dan berdampak kepada masyarakat," kata Aries.

Beras sebanyak 5 ton dan gula sebanyak 300 liter ludes dalam operasi pasar hari kedua di Balai DesaPunten, Rabu (28/2/2024).

Aries mengatakan Pemkot bekerjasama dengan Bulog untuk menggelar operasi pasar ini.

Aries menyebutkan Pemkot akan menyalurkan beras bersubsidi, gula, dan minyak untuk meringankan beban masyarakat.

"Kami terus membantu masyarakat agar kebutuhan pokok dapat terbeli,” kata Aries.

Pemkot Batu mendapat alokasi beras dari Bulog seberat 8 ton pada hari ketiga Operasi Pasar. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan operasi pasar di dua kecamatan lain.

"Ini semua tergantung dari alokasi yang diberikan Bulog,” kata Kepala Diskumperindag, Aries Setiawan.

Selain beras, Pemkot Batu juga menyediakan minyak goreng sebanyak 540 liter yang dijual seharga Rp 15.500 per liter, dan gula sebanyak 300 kilogram yang dijual seharga Rp 16.000 per Kg.

"Setiap orang boleh membeli dua bungkus beras kemasan 5 Kg. Satu bungkus beras seharga Rp 50.000. Sedangkan untuk gula dan minyaknya hanya boleh membeli satu bungkus," jelasnya.

Operasi Pasar hari keempat digelar di DesaSumberejo, Jumat (1/3/2024). Operasi pasar di Desa Sumberejo ini menyediakan beras sebanyak 5 ton, minyak goreng 240 liter, dan gula pasir sebanyak 165 kilogram.

"Kuota ini sama dengan kuota di Desa Sumberejo. Selanjutnya operasi pasar akan digelar di Desa Pandanrejo pada Sabtu (2/3/2024)," tambahnya.

Warga Ngaglik, Rahayu membeli beras dan gula di operasi pasar.

"Beras kemasan 5 Kg di pasaran seharga Rp 80.000. Kalau di operasi, hanya Rp 50.000. Selisihnya lumayan banyak. Semoga program rutin digelar untuk membantu rakyat kecil" ujar Rahayu.

Warga Desa Junrejo, Putik, bersyukur dengan adanya operasi pasarini. Menurutnya, operasi pasar ini dapat meringankan beban masyarakat.

"Selisih harganya banyak dengan harga di pasar atau toko. Saya berharap kegiatan seperti ini terus digelar,” tuturPutik.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved