Rumah Tua Berarsitektur Indis Rusak Berat Akibat Gempa Bumi di Pulau Bawean, Gresik

SURYAMALANG.COM, GRESIK - Gempa bumi besar dan berkali-kali yang berpusat sekitar 30 Km arah barat Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, juga merusak rumah tua dengan arsitektur Indis dari zaman penjajahan Belanda. 

Pulau Bawean luluh lantak akibat gempa bumi yang langka di Laut Jawa itu.

Hampir semua rumah di 30 desa wilayah Kecamatan Tambak dan Sangkapura, Pulau Bawean, mengalami retak, atap dan plafon runtuh, bahkan ambruk. 

Salah satu rumah adat warga di Desa Pudakit Barat mengalami kerusakan parah akibat dampak gempa Bumi. 

Rumah tersebut desain dan interiornya masih era Belanda.

Abdurrahman, pemilik rumah, mengatakan, rumahnya mengalami rusak parah, bagian tembok luar dan dalam mengalami retak dan pecah.

Di dalamnya penuh dengan perabot kuno seperti lemari, gelas, piring dan lainnya. 

"Kaca dan perabot rumah yang memiliki nilai historis di rumahku juga banyak yang berjatuhan dan pecah akibat gempa bumi," kata Abdurrahman, Senin (25/3/2024). 

Akibatnya, keluarganya tidak berani masuk rumah sehingga bersama tetangga tidur di halaman rumah dengan menyiapkan dapur umum untuk persiapan makan sahur dan berbuka puasa.

"Saya bersama tetangga ada 8 Kepala Keluarga saat ini tidur halaman rumah, untuk makan sahur kami siapkan dapur umum juga," katanya.

Baca juga: Banyak Rumah Terbelah di Pulau Bawean, Luluh Lantak Akibat Gempa Berkali-kali Berjarak 30 Km