Sering Turun Hujan, Harga Sayuran di Kota Malang Naik Dua Kali Lipat

SURYAMALANG.COM, MALANG - Harga sayuran melambung tinggi karena sering turun hujan di Malang.

Sawi daging atau pakcoy menjadi Rp 15.000 per ikat dari semula Rp 7000- 8000 per ikat. Harga tomat juga jadi lebih mahal, yaitu Rp 24.000 per kg. Biasanya sekitar Rp 10.000 per kg. Bahkan pernah anjlok turun Rp 5000 per kg.

"Yang turun harganya cabai. Baik cabai merah dan cabai rawit," jelas Nasir, pedagang sayur di Pasar Bunulrejo Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM, Senin (25/3/2024).

Dengan kenaikkan harga itu, daya beli konsumen agak turun.

"Jadi belinya konsumen ya agak dikit. Mungkin uang belanjanya dibagi-bagi," jelas dia.

Safitri, salah satu pembeli hanya membeli tomat seperempat kilogram karena harga naik.

"Ya dibagi-bagi uang belanjanya," akunya.

Nasir yang juga bertanam sayuran di lahan miliknya di Tumpang, Kabupaten Malang juga mengalami kesulitan bertanam. 

"Saya tiga hari menanam bayam dan kangkung juga gak jadi soalnya sering turun hujan."

"Ditanam pagi, sore hujan," jawab dia.

Sayuran idealnya ditanam saat sering tidak turun hujan disertai air  yang cukup. Tapi jika kebanyakan air, dipastikan tidak berhasil. Sayuran di tempatnya banyak didapat dari petani sayuran di Tumpang. 

Sedang sawi, kangkung biasanya satu ikat besar Rp 15.000, kini naik dua kali lipat menjadi Rp 30.000.

Ia berharap kondisi cuaca segera membaik agar pasokan sayur kembali normal. Sedang harga telur dikisaran Rp 29.000 per kg.