Berita Tulungagung Hari Ini
Ada Rhodamin B dalam Kerupuk dan Formalin dalam Sate Bekicot yang Dijual di Tulungagung
Jangka panjang boraks bisa memicu kerusakan ginjal, kegagalan sistem sirkulasi akut hingga kematian.
Penulis: David Yohanes | Editor: Yuli A
Rhodamin B bisa memicu iritasi saluran pencernaan, air seni berwarna merah, gangguan fungsi hati dan kanker hati.
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kediri menggelar uji sampel takjil yang dijual di Kelurahan Kepatihan.
Dari uji sampel ini didapat dua kerupuk yang mengandung bahan pewarna tekstil jenis rhodamin B, dan sate bekicot mengandung formalin.
Sebelumnya ada 20 sampel yang diambil dari 4 penjual, terdiri dari berbagai makanan dan minuman.
Apoteker Ahli Madya Dinkes Tulungagung, Rinta Nantasari, uji sampel ini bagian dari kegiatan pengawasan makanan dan minuman yang dijual kepada masyarakat.
Apalagi selama Bulan Ramadan marak penjualan aneka makanan siap makan maupun minuman untuk berbuka.
“Tujuannya melindungi masyarakat dari bahan berbahaya yang ditambahkan ke makanan,” jelas Rinta selepas pengujian seluruh sampel.
Kerupuk yang terbukti mengandung rhodamin B adalah kerupuk ketela dan kerupuk pasir.
Kedua jenis kerupuk ini sama-sama mempunyai warna merah mencolok.
Sementara sate bekicot yang mengandung formalin dijual di dalam kemasan plastik.
“Kami juga lakukan pembinaan kepada penjualnya. Kami minta menghindari makanan dengan warna mencolok, karena berpotensi mengandung rhodamin B,” tegas Rinta.
Rinta menambahkan, makanan dengan warna kuning mencolok juga wajib diwaspadai.
Biasanya warga kuning terang menggunakan bahan pewarna tekstil methanyl yellow, misalnya pada tahu.
Untuk produk yang terdaftar dengan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), Dinkes akan melacak sampai ke pihak produsen.
“Untuk yang sudah punya PIRT, kami bisa lacak dan melakukan pembinaan. Tapi produk tanpa PIRT yang sulit ditelusuri,” katanya.
Andreas Jaya Hadikusuma, Staf BPOM Kediri menimpali, seluruh takjil yang dicurigai mengandung bahan berbahaya diambil sampelnya.
Uji sampel takjil ini dilakukan setiap tahun, kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung.
Uji kandungan bahan berbahaya pada sampel menggunakan rapid test kualitatif.
“Dikatakan kualitatif karena alat bisa mendeteksi mengandung bahan berbahaya atau tidak mengandung bahan berbahaya. Tapi tidak bisa menguji seberapa kadarnya,” paparnya.
Produk yang biasa mengandung pengawet formalin biasanya berbahan dasar protein yang sulit diawetkan atau mudah basi, seperti ikan, ikan asin, bakso bahkan ditemukan juga di mie basah.
Formalin bisa menyebabkan iritasi pernafasan, luka bakar, alergi, rasa terbakar di mulut, tenggorokan dan perut, sakit saat menelan, mual, muntah, sakit kepala, kejang hingga koma.
Dalam jangka panjang formalin bisa merusak hati, jantung, otak, ginjal, syaraf hingga memicu kanker.
Sementara boraks sering ditemukan dalam produk bakso dengan tekstur yang sangat kenyal, kerupuk puli, mie basah, bahkan ada yang menggunakannya dalam lontong.
Boraks sebenarnya untuk bahan deterjen dan antiseptik.
Dampak boraks pada tubuh bisa menyebabkan iritasi saluran nafas, kulit dan mata, rasa mual, sakit kepala, nyeri perut bagian atas.
Jangka panjang boraks bisa memicu kerusakan ginjal, kegagalan sistem sirkulasi akut hingga kematian.
Sedangkan pewarna tekstil, seperti sumba bisa diaplikasikan untuk berbagai produk makanan, dengan ciri-ciri warna mencolok.
Rhodamin B bisa memicu iritasi saluran pencernaan, air seni berwarna merah, gangguan fungsi hati dan kanker hati.
Sedangkan methanyl yellow bisa memicu mual, muntah, sakit perut, diare, panas, tekanan darah rendah, kanker kandung kemih dan saluran kencing.
Pemkab Tulungagung Butuh Rp 16 Miliar dari BTT Pemprov Jatim Untuk Pemulihan Jalan dan Jembatan |
![]() |
---|
FAKTA Hutan Berubah Jadi Ladang Jagung, jadi Sumber Ancaman Bencana Alam di Tulungagung Selatan |
![]() |
---|
Pesepeda Tampil di Hell2Man, Taklukan Rute Pegunungan Waduk Wonorejo Tulungagung - Kecamatan Sendang |
![]() |
---|
Memperbaiki Data Dari Desa, BPS dan Pemkab Tulungagung Mencanangkan Desa Cinta Statistik |
![]() |
---|
Banjir di Tulungagung, Banyak Sepeda Motor Mogok Terjebak di Simpang Orari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.