Rektor UB Malang Pastikan Tidak Ikut Program Ferienjob ke Jerman

SURYAMALANG.COM, MALANG - Rektor Universitas Brawijaya (UB) Malang, Prof Widodo, memastikan kampusnya tidak ikut program magang ke Jerman sebagaimana diberitakan.

Program ferienjob ini disebut melibatkan 33 kampus di Indonesia. Dengan kedok magang, mahasiswa malah diperkerjakan sehingga bermodus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Kasus ini sudah ditangani mabes Polri. 

Awal mula kasus terbongkar ketika KBRI Jerman yang mendapat aduan dari empat mahasiswa setelah mengikuti program ferienjob di Jerman. Program itu melibatkan 33 universitas di Indonesia untuk diberangkatkan ke Jerman. 

Setidaknya ada 1.047 mahasiswa diberangkatkan oleh PT Cvgen dan PT SHB. Untuk mengikuti itu, mereka dibebankan biaya pendaftaran Rp 150.000 ke rekening atas nama CV-Gen.

Serta membayar sebesar 150 euro untuk pembuatan letter of acceptance kepada PT SHB. Polisi sudah menetapkan lima tersangka. Dua tersangka masih di Jerman.

"Kami kebetulan tidak ikut pengiriman mahasiswa ke Jerman. Kami lebih prefer kerjasama yang diselenggarakan oleh Dikti (Kemendikbudristej). Dan tentunya, kerjasama dengan pihak luar negeri yang sebatas dengan perguruan tinggi yang memiliki MoU dengan kami (UB)," jelas Widodo pada suryamalang.com ketika bertemu di Filkom UB, Senin (25/3/2024).

Memang ada sebagian mahasiswa UB ada yang magang di beberapa negara seperti Jepang, Eropa.

"Insyaallah,  ketika mengadakan kerjasama sudah ada MoU dan sudah melakukan kontak dengan baik," ujarnya.

UB memang sering mendapat ajakan kerjasama dalam konteks positif untuk peningkatan kapasitas mahasiswa. "Tapi kadang kita harus berhati-hati apalagi setelah ada kasus seperti itu," tandasnya.