Berita Mojokerto Hari Ini

Bus Transjatim Terguling di Ladang Cabai Dawarblandong, Hindari Motor dari Arah Berlawanan

Penyebab kecelakaan bus Trans Jatim di Mojokerto diduga karena berupaya menghindari motor dan mobil yang menyalip dari arah berlawanan.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANg.COM/M Romadoni
Kondisi Bus Transjatim terguling di ladang cabai Jalan Raya Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Kamis (28/4/2024). 

SURYAMALANG.COM , MOJOKERTO - Bus Transjatim Nopol W 7034 UQ koridor III rute Mojokerto-Gresik, mengalami kecelakaan hingga terguling di ruas jalan Raya Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Kamis (28/3/2024).

Penyebab kecelakaan diduga kendaraan bus yang dikemudikan Widodo Widjonarko (53), berupaya menghindari motor dan mobil yang menyalip dari arah berlawanan.

Dari informasi yang dihimpun, bus Transjatim mengangkut tujuh penumpang berangkat dari Balongpanggang, Gresik dengan tujuanTerminal Kertajaya.

Setibanya di lokasi, bus berupaya menghindari motor dan mobil sedan yang menyalip kendaraan dari arah berlawanan hingga memakan separuh jalan, sekira pukul 13.00 WIB.

Nahas roda belakang bus terperosok di bahu jalan beton hingga membuat kendaraan terjerembab ke arah kiri di ladang cabai. 

Muslikin warga setempat, menjelaskan kondisi saat itu banyak kendaraan yang melewati jalan Dawarblandong

"Tadi bus dari arah utara (Dawarblandong) dari sisi sebaliknya banyak kendaraan mobil dan mobil. Bus menghindari kemungkinan terlalu ke pinggir sehingga terperosok," jelasnya,  Kamis (28/3/2024).

Warga berupaya menolong penumpang keluar melalui lubang atap bus yang terguling itu.

Tujuh penumpang yakni, 5 orang, dua anak-anak dan dua kru bus Transjatim.

Kondisi penumpang selamat dan dievakuasi menggunakan armada Bus Transjatim ke tempat tujuan.

Belum ada keterangan resmi dari petugas Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto terkait kecelakaan bus Transjatim di kebun cabai Dawarblandong.

PS. Kanit Patroli Polsek Dawarblandong, Aiptu Yuli Anang mengatakan pengemudi motor dan mobil sedan yang diduga memicu kecelakaan belum teridentifikasi.

"Untuk sepeda motor dan sedan belum teridentifikasi, evakuasi kendaraan masih menunggu dari pengelola bus," pungkasnya. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved