Berita Malang Hari Ini

Kampung Tematik di Kota Malang Siap Sambut Kunjungan Wisatawan Libur Lebaran 2024

Kampung tematik yang sering dikunjungi wisatawan untuk berlibur yaitu Kampung Warna Warni, Kampung Tridi, Kampung Biru Arema, dan Kampung Heritage

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANg.COM/Kukuh Kurniawan
Ketua Forum Komunikasi (Forkom) Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Malang, Isa Wahyudi atau akrab disapa Ki Demang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pengelola kampung tematik di Kota Malang bersiap menyambut kunjungan wisatawan libur Lebaran 2024.

Bahkan, jumlah wisatawan yang berkunjung diprediksi akan meningkat.

Ketua Forum Komunikasi (Forkom) Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Malang, Isa Wahyudi mengatakan, di Kota Malang terdapat 20 kampung tematik. Yang telah masuk bagian daya tarik wisata Kota Malang dari Disporapar Kota Malang.

Diketahui, ada beberapa kampung tematik yang sering dikunjungi wisatawan untuk berlibur. Yaitu Kampung Warna Warni, Kampung Tridi, Kampung Biru Arema, dan Kampung Heritage Kayutangan.

"Keempat kampung tematik ini menggunakan tiket masuk sebagai pengganti souvenir. Untuk wisatawan domestik, sebesar Rp 5 ribu dan wisatawan asing Rp 10 ribu," jelas Isa Wahyudi , Rabu (10/4/2024).

Ia mengungkapkan, tidak ada kenaikan harga tiket selama libur lebaran.

Wisatawan melintas di jembatan kaca penghubung Kampung Warna Warni dan Kampung Tridi Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (27/10/2023).
ILUSTRASI - Wisatawan melintas di jembatan kaca penghubung Kampung Warna Warni dan Kampung Tridi Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (27/10/2023). (SURYAMALANG.COM/Purwanto)

Untuk kunjungan wisatawan di keempat kampung tersebut, berkisar antara 300-400 orang saat hari biasa.

Sedangkan, pada akhir pekan antara 400-500 orang.

"Jumlah wisatawan domestik yang datang selama libur lebaran di empat kampung tersebut, diperkirakan naik sekitar 50 persen dibandingkan hari biasa atau sekitar 500 orang," tambahnya.

Pihaknya memperkirakan, sama seperti libur lebaran di tahun-tahun sebelumnya, dimana kampung tematik dibanjiri kunjungan wisatawan domestik. Dan biasanya didominasi rombongan keluarga.

"Rombongan keluarga berkisar 3 hingga 8 orang. Untuk belanja oleh-olehnya, biasanya di Kampung Sanan Tempe dan souvenir di Kampung Keramik Dinoyo," ungkapnya.

Selain itu, kampung-kampung tematik di Kota Malang juga memiliki berbagai agenda kegiatan budaya.

Hal itu dilakukan, sebagai tradisi sekaligus bagian dari menarik wisatawan.

Diantaranya adalah, kegiatan Riyayan Kupatan Kampung Budaya Polowijen pada Rabu (17/4/2024).

Lalu, Kampung Gribig Religi pada event Syawalan Nang Sarean pada Rabu (1/5/2024).

Selanjutnya, di Kampung Heritage Kayutangan terdapat event Riyayan Nang Kayutangan pada Sabtu (27/4/2024).

"Untuk Kampung Biru Arema, mengadakan acara sungkeman. Dan di Kampung Gribig Religi tidak pernah tutup, karena ada peziarah yang datang setiap saat sebelum lebaran, lebaran dan sesudah lebaran," pungkasnya. 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved