Jendela Dunia

Mengunjungi Perth Australia saat ANZAC Day, Makan Bareng di Kings Park untuk Mengenang Para Pahlawan

Mengunjungi Perth Australia saat ANZAC Day, Makan Bareng di Kings Park untuk Mengenang Para Pahlawan

Penulis: Tri Mulyono | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM
Wartawan Surya (Trbun Jatim Network), Tri Mulyono, di Kings Park, Perth Australia saat ANZAC Day 2024. 

Taman ini merupakan campuran dari taman berumput, kebun raya, dan hutan semak alami di Gunung Eliza dengan dua pertiga lahannya dilestarikan sebagai hutan semak asli.

Menawarkan pemandangan Sungai Swan dan Darling Range yang indah, tempat ini merupakan rumah bagi lebih dari 324 varietas tanaman asli, 215 spesies jamur asli yang diketahui, dan 80 spesies burung.

“Selain fasilitas wisata, Kings Park juga berisi State War Memorial, klub Tenis Royal Kings Park, dan waduk," kata Paula, sang pemandu wisata.

Jalanannya dilapisi pepohonan dengan pelakat yang dipersembahkan oleh anggota keluarga kepada prajurit Australia Barat yang tewas dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II.

Taman ini juga kaya akan ?ora (baik asli maupun pendatang). Selama bulan September setiap tahunnya Kings Park menjadi tuan rumah pertunjukan dan pameran bunga terbesar di Australia, yakni Kings Park Festival.

Hari Australia and New Zealand Corps (ANZAC Day) yang jatuh setiap tanggal 25 April selalu diperingati dengan meriah di Australia.
Hari Australia and New Zealand Corps (ANZAC Day) yang jatuh setiap tanggal 25 April selalu diperingati dengan meriah di Australia. (SURYAMALANG.COM/Tri Mulyono)

Taman ini dikelola oleh Botanic Gardens and Parks Authority, yang merupakan otoritas pemerintah negara bagian.
Resmi dibuka pada 10 Agustus 1895, taman ini awalnya bernama Perth Park dan diubah namanya pada tahun 1901 menjadi King's Park. Tanda kup kemudian dihilangkan.

Ini untuk menandai kenaikan takhta Inggris Raja Edward VII dan kunjungan George, Adipati Cornwall, dan Putri Mary ke Perth. Salah satu jalan utama yang melintasi taman, May Drive dinamai untuk menghormati sang Putri.

Sejak tahun 1999, Kings Park telah dikelola oleh Botanic Gardens and Parks Authority (BGPA). Terdapat gedung administrasi taman di sana. Di mana pengunjung dapat memesan tiket tur jalan kaki berpemandu dan mendapatkan informasi.

Pusat informasi itu akan dibantu para anggota Kings Park Guides, yakni sekelompok sukarelawan yang memandu
turis, seperti halnya yang dilakukan Paula. Dua kali sehari, pemandu menyediakan tur jalan kaki berpemandu ke monumen dan tugu peringatan, jalur hutan semak, dan Kebun Raya.

Tukang Kebun Utama Relawan Kings Park juga disediakan untuk memberikan layanan konsultasi taman gras kepada masyarakat. Mereka juga membagikan tips cara pembibitan, cara tanam hingga pembuatan pot penanaman dan penanggulangan hama.

"Di sana juga ada jembatan kaca. Pemandangannya indah sekali,” kata Paula kepada rombongan kami, para pemimpin redaksi, yang menghadiri undangan Konsulat Jenderal Australia

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved