Berita Malang Hari Ini

Keberadaan Satgas PPKS Jadi Kebutuhan di Perguruan Tinggi untuk Ciptakan Suasana Kondusif

Di LL Dikti wilayah VII Jawa Timur juga sudah banyak PTS yang memiliki satgas ini. Termasuk di Universitas Widyagama (UWG) Malang.

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Widyagama (UWG) Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sejumlah kampus sudah memiliki Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS). Tak hanya di PTN tapi di PTS.

Di LL Dikti wilayah VII Jawa Timur juga sudah banyak PTS yang memiliki satgas ini. Termasuk di Universitas Widyagama (UWG) Malang.

Menurut Rektor UWG Dr Anwar SH MHum, di kampusnya baru saja ada serah terima jabatan baru dari ketua satgas periode 2022-2023 ke ketua baru periode 2023-2025 pada Jumat (26/4/2024).

Namanya Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual dan Perundungan (PPKSP).

"Memang masih tidak banyak PTS yang memiliki satgas ini. Adanya satgas ini, selain perintah dari Mendikbudristek juga jadi kebutuhan perguruan tibggi."

"Karena bagaimanapun perguruan tinggi (PT) punya tanggung jawab menciptakan suasana kondusif bagi dosen, mahasiswa dan karyawan untuk terhindar dari kekerasan seksual," jelas Anwar kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (26/4/2024).

Menurutnya, semua orang yang bekerja di perguruan tinggi itu ingin merasa nyaman dalam bekerja tanpa ancaman itu. Karena itu satgas ini di UWG nanti mengarah pada pencegahan. Tapi kalau ada pelangaran dan melakukan kekerasan dan terbukti akan diproses serta akan ditindak. Baik itu dosen, karyawan dan mahasiswa.

"Satgas PPKSP akan melakukan pencegahan, penindakan di lembaga ini. Baik itu dosen, mahasiswa dan karyawan," jawabnya.

Untuk proses pelaporannya disebutnya sudah ada SOP-nya. "Paling tidak jika di kampus ada Satgas PPKSP,  maka bisa berpikir panjang tidak melakukan itu. Dan menjadi kolitmen bagi Widyagama untuk menciptakan suasana kondusif bagi proses pembelajaran di kampus dari ancaman-ancaman kekerasan seksual," tandasnya.

Sekretariat satgas ini ada di Fakultas Hukum. Sedang Ketua Satgas PPKSP UWG Malang periode 2023-2025, Mufidatul Ma'sumah SH MH mengatakan di satgas ada dua divisi. Yaitu pencegahan dan penanganan.

"Kita nanti lebih banyak melakukan pencegahan juga penanganannya. Dengan pencegahan, sebisa mungkin tidak ada kasus di kampus. Tapi tidak menutup kemungkinan terjadi karena ada interaksi di kampus sangat luas."

"Baik dengan dosen, mahasiswa dan tendik (karyawan). Bisa juga juga warga kampus yang berinteraksi dengan warga lainnya dan sebaliknya," kata Mufidatul kepada SURYAMALANG.COM.

Pada pekan depan satgas akan membahas program kerja untuk memaksimalkan pada pencegahannya. Selain dengan cara konvensional juga berbasis digital seperti membuat konten di IG dan TikTok tentang kampanye-kampanye terkait pencegahan kekerasan seksual di dunia kampus, khususnya di UWG dengan melibatkan mahasiswa.

Anggota satgas melibatkan tiga unsur yaitu dosen, mahasiswa dan tendik. Di unsur mahasiswa, perwakilan mahasiswa dari fakultas yang ada menjadi anggota satgas.

"Biar ketika mahasiswa curhat ke sebayanya, enak. Kalau ke dosen biasanya sungkan. Tapi kalau sebaya dan kenal, lebih enak. Agenda terdekat ini, satgas akan sosialisasi bahwa kampus kita 'war' pada kekerasan seksual. Selain itu juga agar keberadaan satgas agar diketahui semua pihak di kampus," jawab dosen FH UWG ini.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved