Gerindra-Golkar Bentuk Poros Baru Usung Gus Hamim, Ketua PCNU Buat Tandingi Dua Cabup NU

SURYAMALANG.COM, MALANG - Warga Nahdlatul Ulama (NU) atau biasa disebut Nahdliyin bakal jadi battleground atau medan pertempuran yang bisa menjanjikan kemenangan di Pilkada Kabupaten Malang 2024.

Sebab, bukan sekadar suara Nahdliyin yang potensial buat memenangkan pertarungan, namun calon bupati (Cabup) dari NU sepertinya bakal muncul tiga figur.

Yakni, Cabup petahana, Muhammad Sanusi, Bupati Malang saat ini. Ia diusung kembali oleh PDI Perjuangan, yang lima tahun menjadikannya bupati dengan berpasangan dengan Didik Gatot Subroto, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang.

Berikutnya, Latifah Shohib, cucu pendiri NU, KH Bisri Syamsuri, yang disebut-sebut akan diusung PKB. Bibi dari Muhaimin Iskandar, Ketum DPP PKB itu pernah jadi rival Sanusi pada Pilkada lima tahun lalu.

Satu lagi, adalah Muhammad Hamim Kholili, ketua PCNU Kabupaten Malang, yang dijagokan untuk jadi Cabup oleh gabungan partai, yang diberi nama Poros Baru, di antaranya, Gerindra, Golkar, Nasdem, dan PKS.

Jika itu yang terjadi, maka kekuatan kursinya 24, karena Gerindra, Golkar, masing-masing delapan kursi, Nasdem enam kursi dan PKS dua kursi. Itu akan bisa mengimbangi kekuatan PDIP yang seandainya menggandeng PKB pada Pilkada nanti karena jumlah kursinya sama-sama 24, yakni PDIP 13, sedang PKB 11 kursi.

"Kami masih merayu ketua (Chusni Mubarok, Ketua DPC Gerindra). Namun, jika tak mau maju, maka kami dan partai gabungan kekuatan Poros Baru, akan menjagokan Gus Hamim. Jika Gus Hamim bersedia, kami yakin, ia bisa mengimbangi kekuatan petahana, apalagi PKB kabarnya akan mengusung Cabup sendiri," ujar Zia'ul Haq, Sekretaris DPC Partai Gerindra, Senin (29/4/2024).

Jika itu yang terjadi, Zia optimis kalau Gus Hamim tak akan tertandingi karena ia bisa jadi mesin penyedot suara Nahdliyin. Sedang gabungan kekuatan Poros Baru, akan jadi penyedot suara pemilih milineal dan suara nasional atau bahkan para pendukung setia presiden terpilih, Prabowo Subianto.

"Soal N2 untuk Gus Hamim, itu tergantung deal kami nanti. Itu bisa dari Golkar (Siadi, Ketua DPD II Golkar Kabupaten Malang atau dokter Puguh, Caleg terpilih DPRD Jatim dari PKS)," ungkap anggota DPRD Kabupaten Malang tiga periode ini.

Sementara, Kusairi, koordinator LSM Pro Desa, mengatakan, munculnya HM Sanusi, yang tiba-tiba menyatakan diri, akan mencari calon wakilnya dari PKB, itu membuat partai lain, yang tak dilirik, langsung berani menggeser dukungannya.

Bahkan, Ahmad Fauzan, Sekretaris DPD II Golkar, langsung bersikap tegas, dengan mendukung wacana Gerindra, yang mengusung Gus Hamim.

Gus Hamim bakal jadi black horse atau kuda hitam. Sebab, meski ada dua rivalnya yang orang NU (Sanusi dan Latifah), Gus Hamim lebih mudah menguras suara nahdliyin. Untuk siapa N2-nya, jika Siadi masih ragu-ragu, ya dokter Puguh, sepertinya lebih tepat. Sebab, ia bukan sekadar bos rumah sakit namun petarung handal, dan bisa memperingan biaya Pilkada

Sementara, KH Muhammad Fadol Hija, Ketua MUI Kabupaten Malang, saat ditanya terkait sikap politiknya terkait figur calon siapa yang akan didukungnya pada Pilkada 27 Nopember 2024 nanti hanya ketawa.

"Kami ini dengan calon siapapun meski dekat namun tetap berjarak. Sehingga, kami nggak bisa menyebutkan figur calon itu, meski dengan calon PKB sekalipun," tutur Kiai Fadol di depan para kiai NU yang tergabung pada pengurus MUI.

Termasuk dengan Cabup petahana, M Sanusi, Bupati Malang saat ini, yang akan maju lagi dengan kembali diusung PDI Perjuangan, tambah Kiai Fadol, iya.