Berita Malang Hari Ini
Inflasi Kota Malang Pada April 2024 Capai 0,08 Persen, Lebih Rendah Dibanding Jatim dan Nasional
Angka inflasi Kota Malang di bulan April ini turun dibandingkan angka inflasi pada Maret 2024.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Inflasi Kota Malang pada April 2024 mencapai 0,08 persen.
Angka inflasi Kota Malang ini turun dibandingkan angka inflasi pada Maret 2024.
Di bulan Maret lalu, angka inflasi mencapai 0,66 persen.
"Inflansi Kota Malang ini juga lebih rendah dibandingkan inflasi Jawa Timur maupun nasional," jelas Umar Sjaifudin, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang dalam rilis, Kamis (2/5/2024).
Inflasi Kota Malang juga terendah jika dibandingkan dengan 11 daerah lain di Jawa Timur.
Ada beberapa komoditas yang memberi andil pada inflasi yaitu bawang merah yang mencapai harga Rp 65.000-Rp 70.000 per kg.
Harga bawang merah naik hingga 31 persen.
Hal ini kemungkinan karena faktor cuaca/alam. Beberapa daerah penghasil bawang merah seperti Brebes, Demak, Pati dan lainnya mengalami bencana banjir.
Hal itu berdampak pada pasokan bawang merah. Sehingga harganya masih bertahan mahal hingga sekarang sejak sebelum Lebaran.
Namun untuk harga telur ayam ras, daging ayam ras mengalami penurunan. Begitu juga pada komoditas cabai merah, cabai rawit.
Sedang harga sayuran ada yang naik atau bertahan masih mahal seperti tomat yang naik 20 persen lebih dan sawi.
Komoditas non pangan yang mengalami kenaikkan adalah harga emas perhiasanya dimana saat ini sudah mencapai lebih dari Rp 1 juta/gram.
Harga emas perhiasan naik enam persen lebih. Hal ini karena dampak harga emas dunia.
Selain itu harga tiket kereta api selama Lebaran juga memberi dampak inflasi.
Hal ini karena harga tiket kereta api mengalami kenaikan.
Sedang untuk angkutan udara tidak termasuk memberikan dampak inflasi.
Umar menyebutkan jika dari historis inflasi , di setiap bulan April mulai tahun 2020 hingga 2024, kota Malang selalu alami inflasi.
Tapi pada April 2024 adalah inflasi terendah dibanding April pada tahun-tahun sebelumnya. Sylvianita Widyawati
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.