Berita Malang Hari Ini

Pemkot Malang Dampingi Calon Pengantin untuk Cegah Stunting

Pemkot Malang terus mengupayakan angka stunting turun. Laporan terbaru mengenai angka stunting di Kota Malang menunjukan telah terjadi penurunan

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengukur tinggi badan seorang anak saat meninjau program penanganan stunting di Kelurahan Kasin, Kota Malang. 

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Erik Setyo Santoso menyatakan, bahwa TPPS Kota Malang memiliki tanggung jawab untuk mengoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi  penyelenggaraan penurunan stunting secara efektif, konvergen dan terintegrasi dengan melibatkan peran lintas sektor dalam lingkup Pemkot Malang

Salah satu wadah untuk menyinergikan rencana dan aksi seluruh stakeholder adalah melalui Rembuk Stunting.

Jadi akan dipastikan bagaimana pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan antara perangkat daerah yang mewenangi dengan sektor lembaga non-pemerintah dan masyarakat.

“Ini upaya memperkuat komitmen supaya terwujud target angka stunting pada Kota Malang minimal 14 persen sesuai dengan target nasional."

"Harapan saya Rembuk Stunting hari ini dapat dimanfaatkan secara maksimal  mungkin dan paling penting adalah aksi di lapangan. Penanganan langsung terhadap terindentifikasi atau terduga langsung. Sehingga kita bisa pantau bagaimana progresnya dari waktu ke waktu,” pungkasnya.

Erik menyebut bahwa berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemkot Malang dalam menurunkan prevelansi stunting seperti bantuan makanan tambahan dan pemberian edukasi mengenai kesehatan reproduksi bagi remaja.

Tak hanya itu, juga diberikan pelatihan keterampilan pengolahan bahan makanan sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI) pada ibu kader. 

Infrastruktur juga mendapat perhatian dari Pemkot Malang seperti peningkatan kualitas sanitasi, lingkungan bersih, infrastruktur dan beberapa hal yang menunjang dalam intervensi pencegahan dan penurunan stunting secara terpadu dan berkelanjutan.

Dalam laporan di situs resmi Pemkot Malang, berbagai inovasi telah diciptakan dalam mendukung upaya-upaya penurunan stunting oleh kelurahan.

Beberapa di antaranya adalah Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting) dari Kelurahan Oro-oro Dowo, Klenting Donasi dan Makanan Sehat Atasi Stunting (Masting) di Kelurahan Samaan, dan Gerakan Ting Tong (pukul tiang besi) sebanyak 5 kali setiap pukul 20.00 WIB untuk mengingatkan minum tablet tambah darah setiap hari.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved