Tabrakan Bus SMP PGRI 1 Wonosari Malang
Imbauan Pj Gubernur Jatim dan Kadishub Pasca Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Sekolah di Tol Jombang
Dishub Jatim memberikan SE agar Dishub kabupaten-Kota melakukan Ramp Check angkutan wisata di lokasi lokasi wisata, Sekolah, Pondok Pesantren
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pj Gubernur Jawa Timur menaruh perhatian terkait terjadinya kecelakaan bus rombongan siswa SMP asal Malang di KM 695.400 Tol Jombang Mojokerto Selasa (21/5/2025) malam.
Dalam wawancara usai pengukuhan Ketua Mabida Pramuka Jatim di Gedung Negara Grahadi, Rabu (22/5/2024), Adhy menegaskan bahwa kecelakaan ini harus menjadi evaluasi bersama.
Baca juga: Kisah Kepala Sekolah SMP PGRI 01 Wonosari Malang, Selamat Saat Guru Teman Sebangku jadi Korban
Bahwa studi tur sekolah memang ada nilai pentingnya. Namun yang harus lebih diutamakan adalah keselamatan rombongan.
“Tentu kami turut prihatin dengan laka bus yang membawa rombongan siswa SMP asal Malang tersebut. Padahal belum hilang dalam ingatan kita sebelumnya juga terjadi di daerah lain luar Jatim. Ini tentunya menjadi evaluasi kita bersama,” kata Adhy.
Lebih lanjut ia menegaskan memang bupati - walikota memiliki kebijakan tersendiri dalam mengatur sistem dan mekanisme pelaksanaan studi tur ataupun wisata luar daerah.
Untuk itu ia ingin agar kepala daerah di kabupaten kota memberikan perhatian yang lebih terhadap prosedur dan standar keamanan dan keselematan rombongan terutama jika menggunakan angkutan skala besar.
“Bupati Walikota punya kebijakan masing-masing memang. Ya studi tur memang penting tapi tetap yang harus jadi nomor satu adalah keselamatan dan kemanan. Tentu kami akan evaluasi ke depan. Dan sebenarnya Dinas Pendidikan Jatim juga sudah melakukan langkah-langkah itu,” imbuh Adhy.
Sejauh ini Adhy mengatakan bahwa Pemprov Jatim tidak melarang kegiatan studi tur. Sebab ia menegaskan bahwa setiap studi tur atau kegiatan rombongan wisata luar daerah memang memiliki manfaat tertentu.
Namun ia meminta untuk dilakukan secara profesional.
“Tolong gunakan angkutan atau jasa transportasi yang terstandar. Dan pastikan tidak melalui medan yang sulit,” tegasnya.
Pihaknya pun sudah meminta Dinas Perhubungan Jatim untuk melakukan pengetatan untuk pengawasan izin operasional PO bus dengan memastikan safety dari setiap armadanya.
“Dishub sudah rutin melakukan uji kir sebenarnya. Tapi kecelakaan itu kan ada yang faktor kendaraan ada yang faktor orang,” tegas Adhy.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim Nyono sejatinya telah mengambil sikap tegas menyikapi banyaknya kejadian kecelakaan yang melibatkan kendaraan angkutan pariwisata yang terjadi saat kegiatan study tour pelajar.
Dinas Perhubungan Jatim bahkan telah berkomimten untuk melakukan peningkatan keselamatan angkutan pariwisata di Jawa Timur dengan menerbitkan surat edaran terkait penyelenggaraan pengajian, study tour melalui sekolah, kegiatan Pondok Pesantren maupun Perguruan Tinggi dan seluruh warga masyarakat.
Baca juga: BREAKING NEWS Seorang Guru Tewas, Kecelakaan Bus Wisata SMP PGRI 1 Wonosari Malang di Tol Jombang
Nyono menegaskan bahwa Pemprov Jatim tidak melarang kegiatan tersebut di atas dilakukan. Akan tetapi prosedur keselamatan harus dilakukan secara lebih komprehensif.
Malang
Jombang
PJ Gubernur Jatim Adhy Karyono
kecelakaan bus
SMP PGRI 1 Wonosari Malang
dishub jatim
Pemilik Bus Wisata SMP PGRI 1 Malang Terancam Sanksi, Kapolda Jatim Tegas Panggil Bos Jasa Angkutan |
![]() |
---|
Fakta Kecepatan Bus Pariwisata SMPN PGRI 1 Malang Sebelum Kecelakaan Maut, Ada Jejak Rem 69 Meter |
![]() |
---|
Sosok Edy Kresna Handaka, Guru Agama Islam Meninggal dalam Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari Malang |
![]() |
---|
Pemakaman Guru SMP PGRI 1 Wonosari Malang Korban Kecelakaan Bus Pariwisata, Sosok Baik di Keluarga |
![]() |
---|
Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa SMP Asal Malang di Tol Jombang-Mojokerto, Sopir Microsleep |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.