Berita Surabaya Hari Ini

Peran 18 Tersangka Kerusuhan Suporter di Jembatan Suramadu

Ada juga insiden satu polisi anggota kami terserempet hingga terjatuh. Sampai sekarang masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Yuli A
tony hermawan
SUPORTER RUSUH - Polisi menunjukkan barang bukti bongkahan batu dan balok kayu yang digunakan massa melakukan kerusuhan di exit Jembatan Suramadu. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Tim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Senin (3/6/2024) merilis 18 tersangka kerusuhan di Jembatan Suramadu.

Polisi menyebut kerusuhan pada Jumat (30/5/2024) itu melibatkan massa suporter Persebaya yang semula berniat menghadang perjalanan pulang suporter Persib Bandung. Namun ketika serangan tersebut berusaha dihalau, justru polisi yang menjadi korban.

Ada satu mobil patroli Sabhara jenis Mitsubishi Lancer Evolution X-10156-29 dipamerkan sebagai barang bukti massa sarana kepolisian rusak akibat kerusuhan itu.

Kaca belakang mobil sedan warna hitam doff itu terlihat retak. Lalu, polisi menunjukkan alat-alat yang digunakan massa untuk melakukan perusakan. Ada sejumlah bongkahan batu-batu dan kayu balok.

"Ada juga insiden satu polisi anggota kami terserempet hingga terjatuh. Sampai sekarang masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur," ujar Wakapolres Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Kompol Arie Bayu Aji.


Korban polisi itu ialah MF, anggota Sabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Korban mengalami luka lecet di bagian kepala. Arie menceritakan situasi malam itu sangat chaos. Sekira pukul 22.30 WIB, massa memenuhi ruas Jalan Kedung Cowek. Sejumlah massa kemudian melempari pot-pot bunga di jalan raya. Massa melakukan tindakan itu agar perjalanan suporter Persib ketika sudah melintas Suramadu tersendat.


Selain mobil polisi, ada juga kendaraan milik warga yang menjadi sasaran. Kendaraan umum jenis Elf rusak di bagian kaca belakang. Ditambah lagi, ada mobil Avanza kaca bagian depan, belakang, samping hampir semuanya pecah. Kerusakan mobil jenis minibus itu ditaksir paling besar yakni ditaksir Rp15 juta.


Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Mohammad Prasetyo menjelaskan pihaknya menetapkan 18 orang sebagai tersangka. Mulanya, malam itu polisi menjaring 34 orang. Setelah dilakukan gelar perkara 18 orang ditetapkan sebagai tersangka.


"Sebanyak 11 orang itu usianya di bawah 18 tahun, sehingga belasan anak itu statusnya berhadapan dengan hukum," ujarnya. Masing-masing peran mereka melempari anggota dan kendaraan kepolisian menggunakan bongkahan batu-batu. Ada juga yang menggunakan kayu balok.


Kasat menjelaskan insiden mencekam itu bisa terjadi. Pada Jumat 31 Mei, di media sosial TikTok banyak beredar video pendukung Persib dari komunitas Flower City Casual (FCC). Pada hari itu juga  muncul akun-akun mengatasnamakan Bonek untuk melakukan sweeping suporter dari Kota Kembang di Surabaya.


"Dari ajakan itu kelompok Bonek berkumpul di beberapa tempat yang digunakan sebagai jalur perlintasan rombongan pendukung Persib," ucapnya.


Namun, saat massa dari Bonek turun ke jalan tidak menunjukkan identitasnya sebagai suporter Persebaya. Tidak ada massa yang melakukan kerusuhan mengenakan atribut Persebaya. Pakaian massa rata-rata serba hitam-hitam. Puncak kerusuhan terjadi di Jembatan Suramadu setelah  final Liga 1 mempertemukan Persib Bandung vs Madura United di Gelora Bangkalan selesai.

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved